구 (Tzuyu - Jaehyun)

2.7K 23 7
                                    

Patah hati memang tak memiliki obat yang mujarab untuk cepat sembuh, tak ada pula obat ataupun dokter uang bisa membantu. Hanya menyiapkan hati dan pemikiran yang dimana ia pikirkan hanya ingin menghilang. Setidaknya itu yang Tzuyu pikirkan.

Mungkin dirinya yang memang belum siap, tapi dikecewakan padahal sudah berusaha sebaik mungkin. Bahkan sampai melakukan banyak revisi dengan pekerjaannya tetapi masih salah bukanlah tanggung jawabnya.

Apalagi saat prosesnya ia hanya diminta untuk mengira-ngira.

Maka disinilah ia sekarang, di bar cafe milik temannya yang minggu lalu baru berulang tahun.

"Kau sudah minum terlalu banyak." Ujar Sana, Tzuyu menoleh dan terkekeh kecil.

"Itu tujuanku." Tzuyu kembali menegak minumannya.

"Tumben, biasanya kau tak minum-minum. Apa ada masalah?"

"Ya begitulah eonnie." Tzuyu menoleh ke sekeliling dan tanpa sadar matanya bersitatap dengan seseorang yang bisa membuat hatinya berdebar.

Teman SMA nya. Oh, bukan. Crush semasa SMA nya yang tidak bisa dibilang crush ataupun teman karena mereka sedikit sulit untuk dijelaskan.

Tzuyu berpikir dan kembali menoleh kearah lelaki yang masih menatap dirinya itu. Ia menghela nafas dan berjalan meninggalkan Sana menuju kearah seseorang yang pasti bisa membuat adrenalinnya berpacu.

Jung Jaehyun.

Tak peduli dengan musik yang berisik ataupun teriakan Sana, ia berjalan melewati lelaki itu dan masuk ke toilet yang tak jauh dari sana.

Ia hanya ingin dilihat, hanya itu. Namun ia juga tahu lelaki itu akan menunggunya didepan toilet.

Ia sengaja mencuci tangan dengan pelan, saat keluar sudah ada Jaehyun yang bersandar didepan toilet wanita.

Jaehyun mencekal tangan kirinya, membuat Tzuyu menoleh dengan tatapan bertanya.

"Dance floor?"

Tanpa banyak basa-basi Tzuyu mengangguk setuju.

Keduanya bergerak dengan cukup bebas, hingga tubuh mereka berdempetan dan wajah saling berhadapan.

Dan entah siapa yang memulai, mereka sudah berciuman. Tzuyu merasakan ciuman lembut dan tidak menuntut dari lelaki itu, refleks membuatnya mengalungkan tangannya di leher Jarhyun, sementara si pria memegang kedua sisi pinggangnya dan menarik punggung bawahnya untuk memperdalam ciuman.

Tidak memperdulikan sekitar, ciuman lembut itu membuat Tzuyu ingin lagi dan lagi. Jaehyun pun ikut dengan mengelus pinggang dan punggungnya dengan telapak lebarnya.

Mereka merasakan euforia itu, lagi dan lagi.

Tzuyu menjauhkan diri, namun Jaehyun kembali mendekat dan mengecup belakang lehernya. Mengalirkan sensasi menggelikan dan menantang disaat yang bersamaan.

Hembusan nafas yang terasa di perpotongan lehernya membuat Tzuyu memberikan akses hingga kedua lehernya mendapati kecupan ringan. Dagunya juga ikut dicium.

Jaehyun menatap mata Tzuyu "Ingin melanjutkan di room atau berhenti sampai sini?"

"Lanjutkan." Tzuyu menjawab dengan gerakan bibir, membuat Jaehyun memeluk erat pinggangnya dan mencium pundaknya. Membawa Tzuyu ke salah satu ruangan yang membuat Tzuyu tercengang.

Tzuyu menatap Jaehyun, menatap bagaimana dengan santainya melepaskan kaos yang ada di tubuhnya.

Tzuyu ikut melepaskan bajunya, sudah mengetahui apa yang akan terjadi kedepannya jika mereka sedang berdua saja seperti ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang