"Ini." Sehun menyerahkan tablet berlayar tipis kepada Kai yang sedang duduk di kursi santainya.
Kai tersenyum "Dia yang akan menjadi model selanjutnya? Bagus," Kai memberikan tablet itu lagi "Aboeji sudah tau soal ini?" Tanyanya
Sehun menggeleng, sebagai pengawal, pelayan dan teman setia yang menemani Kai sedari kecil, tentu Sehun tau apa yang Kai pikirkan.
Ia berdiri "Mari kita ke studio." Melangkahkan kaki menuju ke studio tempat pemotretan.
Ah iya, meskipun dia dikatakan sebagai pangeran Korea tetapi sebenarnya ia hanyalah anak seorang chaebol dan tak terlalu menyukai dunia politik seperti aboeji dan hyungnya. Ia memilih pekerjaan lain yaitu menjadi artis, meskipun sebenarnya ia tak perlu bekerja keras. Toh ayahnya adalah orang nomor satu di Korea.
Kai menyandarkan kepalanya, membuka SNS gadis itu. Senyumnya merekah.
Cantik.
Batinnya, lagian siapa yang akan menolak putri dari Taiwan yang sedang merintis karier di Korea seperti Chou Tzuyu.
Ia tersenyum kepada staff yang menyapanya, sementara matanya mencari gadis bernama Tzuyu tersebut.
"Mianhae aku terlambat." Ucap seseorang dengan sangat lembut, Kai menoleh menemukan gadis Taiwan itu munduduk maaf.
Sang fotografer mengangguk dan menyuruhnya untuk duduk disebelah Kai.
Tzuyu mengangguk sopan, mereka memulai pertemuan untuk membahas konsep kali ini. Kai dan Tzuyu akan menjadi model untuk cover majalah Vogue edisi bulan mei.
Keduanya selesai dan kali ini mencoba untuk berfoto didepan kamera, permintaan keduanya karena memang untuk membangun chemistry.
"Kai pegang pinggang Tzuyu dan Tzuyu tanganmu berada didada Kai. Salinglah bertatapan."
Keduanya berpose sesuai arahan fotografer dan sial Kai sempat tersesat dengan mata berwarna coklat itu.
Keduanya melepaskan diri dan bersikap seolah tak terjadi apapun, kecuali tangan mereka yang bertautan karena melanjutkan ke foto terakhir.
Setelah selesai, Kai membuka SNSnya dan mengontak
choutzuyu
Ini aku, Kai
Oh iya, kenapa?
Bisa kita bertemu?
Boleh, dimana?
Aku jemput dirimu di apartemenmu nanti malam bagaimana?
Oke
Kai tersenyum, ternyata gadis itu juga tertarik kepadanya. Satu lagi kelinci yang akan masuk kedalam jajaran si srigala yang akan memangsa si kelinci dengan ganas.
"Nanti malam pukul tujuh aku ada jadwal apa?" Tanyanya, Sehun mengecek jadwal Kai.
"Tak ada, kau mau pergi ke suatu tempat?" Sehun menoleh dan tersenyum miring "Dia mangsa barumu?" Tebak Sehun.
Kai diam dan tersenyum miring sambil menaruh jemarinya di depan bibirnya, membayangkan gadis itu dibawah dirinya saja sudah membuatnya keras.
***
Tzuyu merapikan tampilannya, simple dan tak neko-neko. Sebenarnya ia agak sedikit takut apalagi tadi setelah membaca di artikel kalau ternyata Kai adalah anak seorang chaebol.
"Hai." Sapanya saat membuka pintu mobil Kai, aroma maskulin lelaki iyu membuat bulu kuduknya meremang.
Kai tersenyum dan memperhatikan Tzuyu yang memasang seatbeltnya.
