9. Pesta Topeng

1.8K 236 43
                                    

Hanzel tengah membereskan baju-bajunya yang ada di lemari kamar Rain.

"Zel lo beneran mau pindah?" tanya Rain.

"Iya."

"Lo yakin kosannya layak?"

"Iya Rain, gue udah cek kok," ucap Hanzel.

Rain memeluk tubuh Hanzel dengan erat, air mata Rain mulai membasahi pipi. Hanzel mengelus kepala Rain.

"Rain gue kan cuma pindah tempat tinggal aja, nggak perlu di tangisin."

Rain mempererat pelukannya, ia benar-benar tak ingin Hanzel pindah dari rumahnya.

"Udah pelukannya? Gue masih harus beres-beres baju lo," ucap Hanzel.

Rain melepas pelukannya. Hanzel kembali membereskan baju-bajunya di bantu Rain. Tak lama semua baju dam barang milik Hanzel sudah tertata rapi di koper, Hanzel keluar dari kamar Rain.

***

Hanzel sudah sampai di kosannya, ia diantar Rain dan kedua orang tua Rain.

"Kamu yakin Zel mau tinggal sendirian? Tante khawatir kamu kenapa-kenapa," ucap Mama Rain.

"Nggak papa kok tan, tante tenang aja Hanzel pasti bisa jaga diri sendiri."

"Ya udah, sekarang mending kita bantu Hanzel beres-beres korannya," ajak Papa Rain.

Kini mereka berempat sibuk membereskan baramg-barang Hanzel. Satu jam berlalu, akhirnya mereka telah selesai membereskan barang milik Hanzel.

"Om, tante, sama Rain jangan pulang dulu ya. Hanzel buatin makanan dulu," ucap Hanzel.

"Tante bantu ya Zel."

"Nggak usah tan, tante kan udah bantu Hanzel beres-beres tadi."

Hanzel pergi ke dapur untuk memasak makanan. Tak lama makanan selesai di buat, Hanzel meletakan makanan tersebut di atas meja makan.

Kini mereka berempat sibuk memakan makanan yang telah Hanzel masak. Hanzel tersenyum ketika kembali merasakan kehangatan keluarga, dia bersyukur karna sudah dianggap menjadi keluarga oleh keluarga Rain.

Sesudah makan, Rain dan kedua orang tua Rain pamit untuk pulang. Saat keluar dari kosan, Rain kembali memeluk Hanzel.

"Lo beneran mau tinggal di sini?" tanya Rain.

Hanzel membalas pelukan Rain.

"Iya, lo tenang aja gue pasti sering main ke rumah lo, kalau nggak lo yang main ke sini."

Rain mempererat pelukannya. "Gue nggak mau ninggalin lo sendirian Zel."

"Rain, gue mau mandiri, dan gue nggak mau nyusahin keluarga lo lagi. Jadi, biarin gue tinggal sendiri di sini ya, lo tenang aja. Mending sekarang lo pulang."

Rain melepas pelukannya. "Lo ngusir Gue?"

"Bukan gitu Rain."

"Udahlah, yuk ma, pa pulang."

Rain masuk ke dalam mobil. Mobil Rain mulai meninggalkan.

***

Jam menunjukkan pukul setengah tujuh pagi, Hanzel sudah sampai di sekolah. Hanzel tak sengaja berpapasan dengan Cakra yang baru keluar area parkir.

"Zel," sapa Cakra.

"Kenapa kak?"

"Osis mau ngapain acara buat sekolah. Lo ada ide buat temanya? Acaranya semacam pesta perayaan."

Tak Tergapai [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang