Warning (mention death and accident)
Hari ini cuacanya lumayan cerah. Langit berwarna biru behiaskan awan putih yang halus seperti kapas menutupi cahaya matahari sehingga tidak begitu menyengat kulit. Melangkahkan kaki pada sebuah jalan setapak sungguh terasa sejuk di pagi ini. Rhino dengan wajah cerianya berjalan menuju ke sebuah restoran yang akan menjadi tempatnya bekerja paruh waktu. Sesekali ia menyapa tetangganya yang berpapasan dengannya atau sedang di halaman rumah.
“Selamat pagi, Nyonya”
“Selamat pagi, Nak. Akan pergi kemana hari ini?”
“Saya akan bekerja paruh waktu di restoran Tuan Parker Nyonya”
“Ah begitu. Semoga lancar yah, Nak.”
“Baik, Nyonya. Terimakasih. Saya permisi.”
Bersamaan dengan senyum yang ia lemparkan, ia berlalu dari tempat itu hingga akhirnya sampai di restoran milik Tuan Parker. Ia buka pintu restoran itu dan masuk ke dalamnya. Kemudian menyapa seorang lelaki paruh baya yang sedang menanti – nanti kedatangannya.
“Selamat pagi, Tuan.”
Yang dipanggil menoleh dan memberikan sambutan hangat.
“Selamat pagi, Rhino. Terimakasih sudah datang tepat waktu. Apakah kamu sudah sarapan, Nak?”
“Sudah, Tuan. Saya sarapan roti dan susu pagi ini.”
“Ah kalau begitu makanlah lagi. Sam juga sedang sarapan.”
“Tidak, Tuan. Saya merasa masih kenyang.”
Tolaknya dengan halus.
“Baiklah kalau begitu. Ayo ikut aku, akan kujelaskan beberapa hal terkait pekerjaan kita nanti.”
Tuan Parker menjelaskan apa – apa saja yang perlu dilakukan Rhino saat bekerja paruh waktu nanti. Mulai dari menanyakan pesanan kepada pengunjung, mengantarkan pesanan, menyajikan pesanan, menyuci piring, atau bahkan bekerja sebagai kasir. Juru masak dari restoran itu adalah Tuan Parker sendiri sehingga pekerjaan yang lainnya harus dilakukan oleh Rhino dan Sam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallen Angel 《Banginho/Minchan AU》
Fanfiction•When the angel fall, but fall in love • Pernah mendengar tentang malaikat pencabut nyawa? Mereka mengunjungi manusia 70 kali dalam sehari. Menatap wajah manusia lamat - lamat di setiap kunjungannya seraya menghitung apakah sudah saatnya mereka mela...