Selamat membaca
.
.
.
.Junhui melirik arloji pintarnya, waktu menunjukkan pukul 12 malam. Dia lupa untuk membereskan laboratorium sebelum ia pulang.
Dengan bergegas ia membereskan semua peralatan yang ada di laboratorium, setelah selesai ia menuliskan pesan dalam note untuk Soonyoung.
‘Soonyoung, aku sudah selesai. Aku pulang duluan, aku akan menyiapkan sandwich dan susu. Tinggal kau hangatkan saja jika sudah dingin.’
Menempelkan note itu di dinding dekat pintu scanner, kemudian ia pulang ke asrama yang sudah di siapkan oleh Professor Yoon. Berbeda dengan Junhui yang sudah mulai terlelap tanpa mengganti bajunya terlebih dahulu, Soonyoung masih bergelut dengan pekerjaannya. Tak lupa sesekali ia memeragakan gaya seperti harimau yang sedang menunjukkan kukunya, dan ia pun tertawa akan tingkahnya itu.
Soonyoung sangat menggilai harimau, bahkan hampir semua barang di kamar asramanya adalah berisi corak harimau. Junhui bahkan menyebut Soonyoung manusia harimau.
Setelah selesai, Soonyoung mencoba merevisi kembali sebelum ia benar-benar pulang ke asrama. Matanya kini sudah sangat berat untuk bekerja sama, dengan langkah gontai ia beranjak pulang ke asrama.
Melirik arlojinya sekilas, dan masuk ke dalam kamarnya. Ia membantingkan tubuhnya di ranjang empuk itu, ia segera memejamkan matanya. Tak lama Junhui masuk ke dalam kamarnya.
“Aih anak ini, rupanya dia tidak makan. Baiklah, akan ku bangunkan.” Junhui bersiap meregangkan badannya untuk membangunkan si harimau yang masih asyik terlelap.
“SOONYOUNG!! SOONYOUNG BANGUN!!” Junhui berteriak sangat keras yang menyebabkan orang yang ia panggil terlonjak kaget.
“YHAA!! MOON JUNHUI!! AKU BARU SAJA MEMEJAMKAN MATAKU! KURANG AJAR SEKALI AISH, KAU MAU MATI HAH?!” Soonyoung sangat kesal dengan tingkah sahabatnya satu ini.
“Ya suruh siapa kau baru tidur? semalam aku sudah menyiapkan makanan untukmu tapi kau tidak menyentuhnya. Ya hangatkan saja lah, aku akan ke laboratorium lebih dahulu.” seru Junhui berlalu dari kamar Soonyoung.
“Aish Junhui sialan, bisa-bisanya ia melakukan itu. AAAAAAAAAAA AKU BUTUH TIDUR!!” erang Soonyoung frustasi.
Dia kembali memejamkan matanya, namun sayang matanya tidak kunjung terpejam. Itu semua karena ulah si kucing China, jika saja ia membiarkan Soonyoung tidur sebentar pasti sekarang ia sudah berada di alam mimpi.
Di sisi lain.
Junhui melihat Professor Yoon yang sudah berada dalam laboratorium, ia pun menghampiri Professor Yoon.
“Pagi Professor,”
“Aish Kamjagiya! Junhui kau mengejutkanku!” Professor Yoon memukul kepala Junhui menggunakan kertas rancangannya.
Junhui hanya tertawa tanpa merasa bersalah sedikitpun.
“Dasar kau, ah iya kemana Soonyoung? Apakah dia bergadang lagi?”
“Aku disini Professor!” Soonyoung tiba-tiba datang dengan penampilan yang sangat menyeramkan, bahkan dengan kantung mata yang tebal dan tubuh yang lesu. Sudah mirip zombie yang berada di film film horror.
“Wah Soonyoung, kau sedang memerankan peran zombie? penampilanmu sangat berantakan!” Professor Yoon terkejut melihat Soonyoung yang terlihat sangat mengkhawatirkan.
“Semua ini karena ulahnya!” Soonyoung menunjuk ke arah Junhui, “Jika saja ia tidak membangunkan aku saat mataku baru saja terpejam pasti aku sekarang sedang tidur nyenyak.”
“Ya sudah, hari ini kau ambil saja cuti. Lalu tidurlah, kau pun sudah bekerja keras untuk ini. Aku memberikanmu libur satu hari untuk beristirahat.” final Professor Yoon sembari sedikit menyunggingkan senyumnya.
“Ah benarkah Professor? Wah kau baik sekali prof,” Soonyoung menyikut Junhui meledek, “Terimakasih prof, hari ini aku akan cuti dan istirahat. Kasur aku datang! Aum!” Soonyoung tertawa keras setelah melefek Junhui, terdengar tawa yang sangat puas sekali.
“Aish Professor, aku bahkan tidak pernah kau beri cuti. Kenapa hanya dia saja yang di beri cuti? aku juga ingin cuti.” ujar Junhui protes.
“Sudahlah, cepat bantu aku menguji Kulit Artifisial ini. Jika selesai lebih cepat kau bisa beristirahat.”
“Aish curang!” Junhui masih saja tidak terima dengan keputusan atasannya itu.
“YHAA MOON JUNHUI!! Cepat patuhi perintah Professor!” titah Soonyoung meledek, sembari kabur menuju asrama.
Junhui melemparkan sebelah sepatunya ke arah Soonyoung, namun meleset. Junhui terus menggumamkan sumpah serapah kepada Soonyoung. Ternyata Junhui bisa merasakan kesal juga haha, skip.
────────────────────
tbcMaaf eps kali ini singkat banget, soalnya beberapa kali revisi jadi malah absurd, tapi i hope you enjoyed 😆
See you next chapter^^
⚠️ cerita ini hanyalah fiktif semata, dan tidak ada sangkut pautnya dengan organisasi manapun. cerita ini murni hasil dari pemikiran penulis, jika ada kesamaan dalam cerita itu sama sekali tidak di sengaja karena cerita ini mendapat inspirasi saat penulis sedang berada di kamar mandi.
© HanaYoon
KAMU SEDANG MEMBACA
NUMBER 4
Science Fiction"Apa yang akan kau lakukan ketika dunia ini penuh persaingan mengembangkan Robot yang akan menggeser posisi tugas Manusia di bumi ini?" - Yoon Jeonghan © Hana Yoon ⚠️ Sci-Fi ⚠️ Bahasa kasar di beberapa chapter