1

137 10 0
                                    

Annyeong
____________________________

Kini ada seorang gadis mengejar sahabatnya dari kecil itu, "jaem!Jaemin!!!" Teriak gadis itu berhasil menahan tangan pria yakni sahabat dari kecilnya itu. Na Jaemin, Itu namanya.

Jaemin balik badan, "Tzu, Biarkan aku sendiri. Kumohon..." Ucap Jaemin dengan nada memohon "ya tapi kamu udah sering begini akhir akhir ini." Ucap gadis cantik bernama Tzuyu itu.
"Aku akan beritahu alasannya nanti." Ucap Jaemin meyakinkan, Tzuyu tersenyum "selalu saja, Kamu selalu bilang begitu! Tapi Sampai sekarang aku gk tau kamu tiba tiba diam gini karena apa!" Ucap Tzuyu.

Jaemin menghela nafasnya, ia menunduk, ia tak bisa menatap mata Tzuyu untuk berbohong "kumohon Tzu, Pergilah! Aku ingin sendiri." Ucap Jaemin lirih "huft... Terserah apa mau mu, Aku kembali kedalam." Ucap Tzuyu meninggalkan Jaemin sendiri dihalaman belakang rumah Jaemin.

Tzuyu masuk kedalam, mendapati mama papanya berbincang asik dengan ayah bunda Jaemin.
Tzuyu duduk disebelah mamanya dengan wajah ditekuk " loh Tzu? Kenapa hm? Jaemin mana?" Tanya bunda "dia dibelakang Bun." Jawab Tzuyu, "terus? Kamu kenapa sayang? Kok mukanya ditekuk gitu?" Tanya bunda

"Habis Jaemin ngeselin, Dia akhir akhir ini sering diam. Waktu ditanya jawabnya gpp, Nanti aku kasih tau, Tapi gk ada sampai sekarang. Aneh banget. Kemana senyumannya dulu itu?" Celoteh Tzuyu meluapkan kekesalannya.

Hal itu membuat semuanya tertawa "wah... Kayaknya anak papa kesal banget ya???" Tanya papanya
"Huft...Gimana gk kesal coba pa?"-tzuyu
"Kamu udah tanya baik baik belum?" Tanya mama "udah ma, Berkali kali malah. Gk juga dijawab, Heran!" Ucap Tzuyu
"Tzu... Nanti bunda tanyain ke orangnya aja oke?" Ucap bunda
"Eum... Gk usah Bun. Biarin aja dia, Mungkin nanti dia beneran ngasih tau." Ucap Tzuyu, bunda tersenyum "baiklah." Ucapnya.

~~~~

Keesokan harinya...

Tzuyu sedang bosan dikelas yang hening, terlebih pelajarannya saat itu adalah sejarah. Untungnya Tzuyu duduk dibarisan ke3 dari depan didekat jendela. Tzuyu menatap keluar jendela, mendapati kelasnya Jaemin sedang olahraga.

Tzuyu dengan mudah mendapati seorang Na Jaemin. Jaemin sedang tertawa dan bercanda dengan teman temannya. Aish... Apa ini? Kenapa dia sangat ceria disana? Tapi jika denganku dia jadi diam? Ada apa sebenarnya? Apa aku ada salah padanya? Tapi... Kalau ada, apa??? Aku tak pernah membuat kesalahan. -pikir Tzuyu.

Tzuyu menoleh kebelakang saat orang yg dibelakangnya menendang kursinya, itu sahabatnya, Arin. Saat Tzuyu menoleh Arin menunjukkan ekspresi 'ada apa?' Tzuyu hanya menggeleng kecil lalu kembali menghadap depan takut ketahuan.

Karena tempat duduk mereka sendiri sendiri jadi Tzuyu gampang bosan karena gk ada teman ngobrol.

Skip>>>

Saat istirahat...

Tzuyu malas untuk ke kantin,  ia memilih diam dikelas seraya bermain hpnya.

"Lo gk kekantin?" Tanya Arin
"Gk Rin. Lo aja, Males gue kekantin." Ucap Tzuyu
"Beneran?"
"Ho'oh."
"Oke deh, Gue duluan yak?"
"Iya."

Selepas kepergian Arin, Tzuyu memasang earphone ditelinganya lalu memutar musik secara acak, ia bersandar pada kursinya, memainkan pulpen ditangannya dan tenggelam dalam pikirannya.

Selang beberapa menit, Arin datang lalu menarik kursi miliknya kesamping Tzuyu, ia mengeluarkan 2 buah roti dan sebotol air mineral "Tzu! Nih buat Lo!" Ucap Arin menyodorkan satu rotinya. Arin mengernyit saat Tzuyu tak mendengarnya

Arin menepuk meja Tzuyu hingga Tzuyu tersentak kaget "Arin!!! Lo bikin gue kaget Anjir!" Ucap Tzuyu mengusap wajahnya pelan
"Makanya! Gk usah melamun Mulu! Gue ajak ngobrol aja Lo gk denger, Lamunin apaan sih?"
"Gk tau." Jawab Tzuyu menyengir
"Ih! Gk jelas! Nih buat Lo, Makan!" Ucap Arin memberikan sebuah roti.

Hope Meet Up With You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang