4

79 6 0
                                    

Saat selesai menonton, ke4 manusia yaitu Jaemin, Tzuyu, Jeno, dan Arin menunggu tempat agak sepi lalu mereka keluar.

Saat sudah diluar bioskop, "kalian mau kemana?" Tanya Arin
"Kami akan segera pulang saja" Jawab Tzuyu cepat sebelum Jaemin menjawab, itu karena Tzuyu ingin mengatakan sesuatu pada Jaemin.
"Ah, baiklah Kalau gitu... Sampai jumpa! Yuk!" Ajak Arin pada Jeno
"Kita duluan ya, Jaem! Hati hati bawa mobil Inget yg lu bawa," Ucap Jeno
"Hm...." Jawab Jaemin

Arin dan Jeno pun melenggang pergi, "yuk!" Ajak Tzuyu meraih tangan Jaemin, menggenggamnya erat, Jaemin tersenyum kecil, merekapun segera menuju parkiran.

Saat dimobil "kemana?" Tanya Jaemin, "langsung pulang aja," Jawab Tzuyu lupa dgn pesanan mamanya karena yg memenuhi pikirannya saat ini adalah Jaemin.

Jaemin segera melajukan mobilnya, saat dijalan, sunyi dan canggung menyelimuti ke2 manusia itu, Tzuyu melihat Jaemin terus membasahi bibir bawahnya, Tzuyu tau jika Jaemin ingin mengatakan sesuatu "kamu mau ngomong apa?" Tanya Tzuyu memecah keheningan.

Jaemin menoleh sekilas karena masih menyetir, "apa?" Tanya Jaemin
"Aku tau kamu mau ngomong, Ngomong aja." Jelas Tzuyu
"Eum... Soal tadi... Kau —"
"Aku akan berikan jawabanku sekarang." Sela Tzuyu.

Sontak Jaemin menginjak rem dengan mendadak, membuat ke2nya hampir saja terhantup, Tzuyu menatap Jaemin kaget "yakk! Kenapa rem mendadak?!" Tanya Tzuyu kaget
"Ak-aku... Aku kaget," Jawab Jaemin kembali menjalankan mobilnya.

Tzuyu menggeleng pelan, "Tzu, Jangan menjawabnya sekarang Kau bisa memikirkannya dulu." Ucap Jaemin, "aku gk mau buat kamu nunggu lebih lama lagi. Lagian, aku sudah mendapatkan jawabannya. Ngapain harus ditunda?" Jelas Tzuyu
"Huft... Baiklah" Jawab Jaemin.

Tzuyu tersenyum "tapi... Aku nanya Satu saja, Boleh?" Tanya Tzuyu
"Boleh,"
"Kapan.... Kamu mencintaiku?" Tanya Tzuyu
Jaemin lagi lagi membasahi bibir bawahnya, ya... Dia selalu begitu jika gugup, berbeda dengan Tzuyu yg malah menggigit bibir bawahnya jika gugup.

"Udah lama," Jawab Jaemin tanpa mengalihkan tatapannya, Tzuyu terkejut mendengarnya "berapa lama?" Tanya Tzuyu lagi
"Yakk! Kenapa nanya lagi ha? Langsung jawab saja! Kamu bikin aku tambah gugup kalau begitu," Ucap Jaemin kesal.

Tzuyu terkekeh mendengarnya "tapi aku mau tau," Ucap Tzuyu
"Tadi kamu bilang satu saja"
"Ayolah, Kumohon..." Rengek Tzuyu
"Ck, kamu bakal kaget dengarnya"
"Yakk! Jangan bikin aku tambah penasaran, Buruan jawab!" Desak Tzuyu mulai kesal

Jaemin menghela nafasnya "udah 3 tahun, dari awal SMA" Jawab Jaemin, Tzuyu terdiam mendengarnya "k-kamu... Kamu gk bohong kan?" Tanya Tzuyu
"Tidak"
"Bodoh!" Ketus Tzuyu
"Ada apa? Kenapa ngatain aku bodoh?"
"Ya karena kamu emang bodoh! Kenapa gk ngasih tau aku?"
"Gk usah tau alasannya, Intinya sekarang kamu sudah tau"
"Kenapa gk ngasih tau?" Tanya Tzuyu
"Tzu, Beri saja aku jawabanmu. Kau tau, aku semakin gugup kalau kau tanya terus"

Tzuyu tak habis pikir dengan Jaemin, kenapa dia tak memberi tau Tzuyu dari awal?
Saat Tzuyu akan berucap kembali tiba tiba panggilan masuk berasal dari hp Tzuyu, Jaemin menggerutu dalam hati karena panggilan itu hanya membuat dirinya gugup lebih lama.

Tzuyu melihat nama Hana, sahabatnya dulu bersama Jaemin saat SD
"Siapa?" Tanya Jaemin
"Hana" Jawab Tzuyu lalu menggeser tombol hijau

"Halo?"
-HALOOO!!!! TZUYU!!!!

Tzuyu menjauhkan hpnya dari telinganya saat Hana teriak, "yg benar aja, Bisa bisanya dia teriak!" Gerutu Tzuyu membuat Jaemin terkekeh melihat ekspresi kesal Tzuyu.

"Han! Bisa gk sih gk usah teriak?! Sakit nih kuping gue!" Ucap Tzuyu kembali mendekatkan hpnya.

-hehehe... Sorry... Tapi... Tzu! Aaaaa, I MISS YOU!!!!

Hope Meet Up With You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang