Hope Meet Up With You Again

10

Video kecelakaan yg direkam oleh beberapa rakyat disana langsung tersebar, melalui media sosial, wajah Tzuyu terpampang jelas disana, dan Tzuyu membenci itu. Ia tak suka kalau media menyebarkan video saat ia sedang menolong orang lain, Tzuyu tak mau saja dibilang pamer, padahal ia benar benar tulus membantu.

Saat ini Tzuyu sudah siap untuk pergi ngumpul bersama teman temannya, ia kali ini ingin pergi bersama Hana, namun Jaemin memaksa Tzuyu agar bersama dgnnya, jadi sekarang Tzuyu sedang menunggu Jaemin.

"Mau kemana sayang?" Tanya mamanya saat melihat anaknya itu sedang menunggu seseorang "mau ngumpul bareng temen ma! Boleh kan?" Tanya Tzuyu
"Boleh! Kau pergi dengan siapa?" Tanya mamanya
"Sama Jaemin!"
"Bagus!!! Hati hati hm?"
"Bagus? Bagus apa ma?"
"Gpp!"
"Tapi kita jemput Hana dulu!"
"Kenapa? Ini waktunya kau bersama teman SMA mu! Apa tidak masalah mengajaknya?"
"Gpp ma!!! Aku akan pastikan dia akan baik baik saja!"
"Huft... Terkadang kau sangat baik! Mama takut ada yg memanfaatkan kebaikanmu!" Ucap mamanya seraya mengelus rambut Tzuyu lembut

Tzuyu tersenyum "tidak masalah, ma! Mama gk usah khawatir!" Ucap Tzuyu, tak lama mobil Jaemin datang, Tzuyu pamit pada mamanya, "aku pergi ya ma!" Ucap Tzuyu
"Iya sayang! Hati hati hm?"
"Iya ma!"
"Panggilkan Jaemin kesini! Mama mau ngomong sama dia! Kau tunggu dimobil saja hm?"
"B-baiklah!" Ucap Tzuyu lalu segera menghampiri mobil Jaemin.

Saat sudah masuk, "Jaem! Dipanggil mama!" Ucap Tzuyu setelah menutup pintu disebelahnya "benarkah? Ada apa? Apa kau buat masalah?" Tanya Jaemin "tidak! Emang masalah apa yg akan aku buat?" Tanya Tzuyu
"Tidak tau! Kau tidak ikut?" Tanya Jaemin membuka pintu sebelahnya
Tzuyu menggeleng "mama menyuruhku menunggumu dimobil! Mungkin dia ingin bicara berdua denganmu!" Ucap Tzuyu, "baiklah!" Ucap Jaemin lalu turun dari mobil menghampiri mama Tzuyu, Tzuyu khawatir mamanya bicara yg tidak tidak! Kebiasaan mamanya adalah khawatir sesuatu yg tidak jelas, tapi biasanya kekhawatiran mamanya selalu terjadi. Dan karena kebiasaan mamanya itu, Tzuyu selalu khawatir!

Jaemin menyalimi mama Tzuyu, "selamat malam ma!" Sapa Jaemin "malam juga... " Sapa mama mengelus rambut Jaemin lembut, "ada apa? Apa ada yg salah?" Tanya Jaemin
"Tidak!!! Apa Tzuyu sudah tau kalau kau menyukainya?" Tanya mama

Jaemin berpikir sebentar, "eum... Sudah! Kenapa?" Tanya Jaemin
"Lalu? Apa sekarang kalian pacaran?"
"Ti-tidak! Tzuyu tidak mau!" Jawab Jaemin
"Kenapa?" Tanya mamanya
"Karena... Eum..."
"Apa ada sesuatu?" Tanya mamanya
"Eum... Sebenarnya... Eum... Ah, seperti ini! Aku kurang tau apa Tzuyu menyukaiku juga! Tapi... Dia tidak menerimaku karena... Eum... Ah, apa aku harus memberitahu?"
"Tentu saja!"
"Bagaimana nanti dia marah padaku?" Tanya Jaemin
"Tidak akan! Kasih tau mama! Hm?"

Jaemin bingung sekarang, ia takut nanti Tzuyu tau dan malah marah padanya, namun mama Tzuyu pasti tidak akan membiarkannya pergi sebelum tau jawabannya.

"Eum... Tzuyu menghargai perasaan Hana! Karena... Hana juga menyukaiku! Hana menyukaiku sejak SMP! Aku saja baru tau saat aku mengungkapkan perasaan ku padanya! Bahkan Tzuyu ingin membantu Hana untuk dekat denganku!" Jelas Jaemin

"Mama sudah duga! Ada sesuatu diantara kalian!"
"Eum... Mama tau? Tentang Tzuyu pulang sendirian waktu itu? Saat hari kita semua ngumpul?"
"Hm? Ada apa? Mama juga heran! Tidak biasanya Tzuyu seperti itu! Itu sama sekali bukan sifatnya!"
"Dia seperti itu karena Hana! Waktu dibandara, Tzuyu tak sengaja menggenggam tanganku! Lalu Hana melihatnya, ia langsung mengingatkan Tzuyu tentang ucapan Tzuyu kalau Tzuyu harus membantunya, Tzuyu langsung menarik tangannya saat itu juga.

Sejak itu Tzuyu lebih banyak diam, dan tiba tiba dia bilang ingin ke suatu tempat! Aku tau dia berbohong! Karena dia tidak pandai berbohong! Tapi dia terus memaksa menyuruh kami pulang duluan! Bahkan dia menyuruh Hana duduk dikursi sebelahku! Dan dia memilih pulang dengan bis! Aku sangat kesal padanya waktu itu!" Jelas Jaemin
Mama Tzuyu mengangguk mengerti, "apa lagi yg Tzuyu lakukan?" Tanya mamanya
"Tzuyu hanya sering meninggalkanku saat ada Hana! Aku tau dia merasa tidak enak pada Hana, ma! Tapi itu membuatku kesal!"