B I S U ✨

42 7 33
                                    

Warning!!
.
[Aku gak gila vote kok! Yang penting kalian sukak! Tapi kalau kalian baik hati ngasih vote Zizi bahagia hehe]
.
[Kalau ada kesamaan alur atau apa, jujur Zizi ga nyontek kok! Bener dehh. Typo nya juga mungkin banyak hehe]
.
Happy Reading Sayang nya Zizi ❤️
.

oOo

"aduh non teh dari mana aja? Jam segini baru pulang? Mana banyak pisan euy tepung sama telur nya, ini juga non bulan teh kok gak berontak? Ini banyak memar sama luka loh non dan in-"ucap bi Arsih beruntun.

"sstt udah atuh teh Bulan kan baru pulang atuh"ucap kang Yana a.k.a adik bi Arsih.

Sang empunya hanya tersenyum samar bahwa ia baik baik saja

"nah kan tu teh non Bulan kan gak apa apa, yausadah non bersih bersih terus makan abis itu istirahat oke?"ucap kang Yana lembut.

Bulan hanya mengangguk lalu menyalimi keduanya,.

Sepeninggalan bulan bi Arsih hanya menggerutu kesal pada adik nya itu.

"Yana! Kamu teh ya! Teteh kan lagi nanya sama non bulan gimana sih! Malah suruh diem!"

"ya maap teh abis na teteh mah banyak nanyak kayak wartawan aja beruntun gak ada jeda nya kan kasian atuh neng bulan baru aja nyampe, yaudah deh teh Yana pamit dulu ayam ayam dibelakang belum dikandangin, assalamu'alaikum," ucap kang Yana berlalu melewati bi Arsih.

"wa'allaikumsalam, huh.. oh iya lupa, nyonya sama tuan kan ada didalam, aduhh! Gimana inihhh"ucap bi Arsih panik.

- B I S U -

"oh bagus ya jam segini baru pulang! Mau jadi apa kamu kalau jam segini baru pulang hah?!!"bentak seorang pria setengah baya.

"cih, pantas saja telat lah dia kan pasti dibully, sudah bisu tak bisa menjaga diri menjijikkan"ucap wanita disebelahnya dengan suara yang begitu menjengkelkan ditelinga bi Arsih.

Sang empunya hanya menatap sekilas lalu melenggang pergi menuju kamar nya.

"dasar anak tak berguna! Orang tua bicara malah pergi!"ucap pria tadi dengan suara arogan nya.

"sudahla pah! Lebih baik kita pergi dari sini dari pada harus menanggapi anak itu"

"hm baiklah- tapi aku ingin bicara pada bi Arsih"

"sudahlah tak perlu lebih baik kita pergi dari sini aku sudah muak, dan ini menjijikkan"

"kau ke mobil lebih dulu aku ingin bicara sebentar"

"hm baiklah"ucap nya pasrah.

Sepeninggalannya pria tadi langsung menghampiri bi Arsih lalu berbicara singkat.

"awasi dia, jaga dia baik baik, ini uang untuk kebutuhan nya, saya pergi, permisi"ucap nya singkat lalu diangguki bi arsih

- B I S U -

Sedangkan Ditempat lain pemuda dengan balutan baju putih abu abu terdiam dengan luka lebam di wajah rupawan nya, Tampan.

“kenapa?”tanya nya Dengan alunan datar serta tegas di dalam satu kata sekaligus.

“kenape gimane? Kenapa kenapa ae lu mah”ucap teman nya.

B I S UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang