Saya pernah bilang kepada seseorang yang telah menghilang
"Tolong jangan biarkan semesta bekerja sendiri. Semesta sudah menanggung banyak beban manusia di bumi"Tapi sekarang saya sadar
Ternyata tidak semudah yang terucap dalam frasa
Tangan Semesta akan selalu turut campur di setiap urusan manusia.
Sekeras apapun kita berusaha
Jika Semesta tidak merestui garis pertemuan yang didambakan dua makhluk kesayangan Kota Rusa
Maka titik temu itu tidak akan pernah muncul ke permukaan nusantara.
Atau sebenarnya saya keliru.
Jangan-jangan yang sedang berada di belahan bumi sana
Tidak mengusahakan garis horizontal yang searah.
Jadi, sebanyak apapun saya menunggu dan menghitung punggung waktu.
Saya tidak akan berpapasan dengan temu.
Mungkin ada benarnya mengikuti logika untuk melepasnya dengan rela.Meski harus melawan rindu yang terus menyiksa.
Daripada terkurung dalam ruang sesak penuh resah.
Sedang waktu terus bergulir tak mau berhenti meski dipaksa.