40

557 100 24
                                    

Mingrui pov

Aku diam di depan pintu rumah ayah nana lalu menghela nafas panjang kemudian mengetuk pintu

"Mingrui? mau cari nana?"ayah

"Enggak om"mingrui

"Kedatangan saya kesini memang untuk bertemu dengan om"mingrui

Tiba tiba raut wajah ayah nana berubah menjadi sangat serius

"Saya tau apa yang hendak kamu sampaikan mingrui"ayah

"Tapi maaf, tidak ada yang bisa mengubah keputusan saya"ayah

"Tapi..."mingrui

"Nana akan ttp ikut dengan saya"ayah menutup pintu rumahnya

Aku terdiam lalu mengusap butiran air yang ada diujung mata ku, kemudian berjalan dengan lesu ke motor ku

-Cowo kalo udah nangis gara² cewe tandanya?-Author

Aku naik ke motor lalu diam menatap pintu yang sudah tertutup

"Kamu gak boleh pergi naa"mingrui

Skip

Nana pov

Aku keluar dari rumah ku lalu berjalan menghampiri mingrui yang sudah berada di depan pagar rumah ku

Aku diam menatap mingrui yang terlihat lesu tapi terus berusaha untuk tersenyum melihatku

"Kamu sakit?"nana

"Enggak kok aku gak papa"mingrui tersenyum

"Nih"mingrui memberikan jaketnya kepada nana sambil tersenyum

Aku menggeleng

"Kamu aja yang pake"nana

"Udaah ka..."mingrui

"Pake atau aku gak mau berangkat bareng kamu"nana

-Waaah sifat suka memaksanya kang aming nular ke nana :D-Author

Mingrui diam lalu menghela nafas panjang kemudian memakai jaketnya

Setelah sampai aku turun dari motor lalu hendak berjalan menuju kelas ku

"Aku ke kelas dulu ya"nana

"Tunggu"mingrui

Biasanya aku selalu memakai jaket mingrui tapi kali ini karna tidak memakainya tanganku menjadi sedikit dingin

Sepertinya mingrui mengetahuinya, ia berjalan menghampiriku lalu menggosok kan ke 2 tangannya kemudian menggenggam tanganku agar terasa hangat

-Cari cowo yang sepeka kang aming dimana?-Author

"Makasih"nana tersenyum

"Iyaa sama sama"mingrui

"Ayo aku anter ke kelas"mingrui menggandeng tangan nana menuju kelas

Skip

Sekarang sudah jam pulang sekolah dan hari ini adalah jadwalku menginap dirumah ayah

Mingrui mengantarku pulang, aku masuk ke rumah lalu melihat ayah yang sedang duduk di ruang tengah

"Kapan kamu mau urus surat kepindahan sekolah kamu naa?"ayah

Aku terdiam

"Naa harus bilang berapa kali sii"nana

"Naa gak mau ikut ayah pindah"nana

Raut wajah ayah yang semulanya santai seketika berubah menjadi lebih serius

"Ayah juga harus ngomong berapa kali sama kamu"ayah

"Ayah gak terima penolakan"ayah

"Tapi naa gak mau ayah"nana

"Jangan ngebantah"ayah

"Naa cuma pengen kayak temen temen yang lain"nana

"Yang bisa tinggal sama orang tuanya"nana

"Salah ya?"nana

"Kita gak bisa kayak gitu naa"ayah sedikit meninggikan suaranya

"Yang bisa ngerasain kumpul sama keluarganya, bisa makan dan ngobrol bareng"nana

"Cukup naa"ayah dengan nada kesal

"Bisa tinggal bareng tanpa harus bolak balik"nana

"KIM NANA"ayah

"Punya keluarga yang baik baik aja"nana

"Keluarga harmonis, yang gak ribut tiap ketemu"nana

"KITA GAK BISA KAYAK GITU KARNA KITA BEDA NAA"ayah

"YA TAPI KENAPA"nana

-jangan ditiru ya teman teman ngomong sama orang tua itu gak boleh teriak teriak :)-Author

Butiran air mata mulai mengalir deras di pipi ku, tubuh ku gemetar nafas ku juga tak beraturan

Aku mengusap air mata yang terus keluar dari mata ku dan berusaha untuk berbicara walau dengan suara yang gemetar

"Kenapa kita harus beda hiks"nana

"Naa gak mau jadi beda ayah"nana

"Naa gak mau"nana

Aku diam lalu berlari menuju keluar aku memutuskan untuk pergi ke lapangan basket yang berada tak jauh dari sini

Ntahlah tapi perasaan ku mengatakan bahwa mingrui ada disana

Dugaan ku benar mingrui ada disini, menyadari keberadaan ku mingrui langsung berlari menghampiri ku kemudian memelukku

Tangis ku pecah aku benar benar menumpahkan semuanya di pelukan mingrui.



































Serendipity || Gou mingrui

Serendipity || Gou Mingrui [COMPLETE✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang