Adegan cilor

524 119 22
                                    

Selamat membaca


"Bang, cilornya 10 ribu yahh, 5 ribunya pedess, 5 ribunya gak pedess"

"Kalau kamu gimana, Chan?"

Jihoon mendongak, menatap Sungchan yang sedang memperhatikan bagaimana tukang cilor itu mengaduk adonan nya.

"5 ribu pedes"

"Okeyy"

Keduanya tampak duduk di atas motor. Menanti cilor yang sedang di masak oleh penjual nya.

"Kata Hyunsuk aku tuh bawel, kata temen aku tuh gak bisa diem, kata kamu aku tuh alay, kalau ini ngaku sih"

Sungchan hanya menoleh, kemudian mengangguk, karena jujur, ketua voli itu bingung untuk menjawab apa.

"Kalau kata aku, Sungchan tuh cowok yang aku suka"

Serrr

Hati Sungchan dag dig dug.

Ketua voli itu bahkan mengalihkan pandangannya, kemana saja terserah, asal jangan memandang raut polos dari Jihoon.

"Ke-kenapa ekhem, kenapa lu suka gua?" pemuda tinggi itu bertanya, sambil memainkan kunci motor miliknya.

Jihoon terdiam sebentar, setelahnya berkedip pelan. Semua yang di lakukan pemuda manis itu tak luput dari pengawasan Sungchan.

"Karena Sungchan itu Sungchan?"

"Eum maksud aku, Sungchan bikin aku suka karena Sungchan itu baik"

"Terlalu rasionalis- alasan lainnya" potong Sungchan tiba tiba.

Jihoon kebingungan.

Sungguh,

Kening pemuda manis itu sampai berkerut, bingung harus menjawab apa.

"Emang rasa suka harus ada alasan yah?"

Sungchan hendak menjawab, tapi penjual cilor sudah terlebih dahulu menyodorkan pesanan mereka.

"Aku suka Sungchan, yah karena Sungchan itu Sungchan. Agak belibet bilangnya, tapi selama itu Sungchan, semua hal aku bakal suka. Tapi tolong yah.."

Ucapan Jihoon terhenti, karena pemuda IPA itu memilih untuk mulai memakan cilor miliknya.

Sungchan gemas setengah mati.

"Kalau nanti Sungchan suka sama orang lain, bilang baik baik ke Jihoon, biar Jihoon mundur"

Kening Sungchan berkerut tidak suka.

"Maksudnya apa?" tanya Sungchan datar

"Ya kalau Sungchan suka sama orang, Jihoon udah gak ada kesempatan lagi, jadi Jihoon ngejauh gitu hehe"

Baiklah, Sungchan seperti nya harus mulai mengingat, dimana pemuda IPA ini akan menyebut dirinya sendiri dengan 'nama' jika sudah berada dalam mode serius.

"Selama gak ada orang yang gua suka?"

Gigitan cilor Jihoon terlepas, pemuda manis itu menatap Sungchan dengan tatapan menggebu semangat.

"Ya aku bakal terus deketin Sungchan lahh, Pepet sampai dapet"

Sungguh, Sungchan tidak bisa menahan kekehan gelinya.


































































Fyi. Masih awal chapter jadi kita uwu uwu dulu

Absurd [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang