03

666 112 2
                                    

Sinar matahari mulai masuk ke celah celah kamar mereka. Tanda sudah pagi. Pengecekan ulang pasien pasien sudah mulai. Termasuk Atsumu dan Sakusa

"oh, aku sudah diperbolehkan pulang minggu depan rupanya" Sakusa bersyukur ia bisa keluar dati tempat seperti ini dan dari Miya

Atsumu mengerucutkan bibirnya kesal "heee??!! Kenapa kau duluan?! Aku kapan??!"

"ntahlah.. " Sakusa kembali menonton film itu lagi.

"apa yang kau tonton, Omi-kun? "

"nothing"

"Omi-kun!! Kulihat kau menonton itu terus terusan dari kemariiinn!! "

"maleficent " ucap Sakusa

Atsumu terdiam. Sakusa langsung mengeryit heran mengapa Atsumu tiba tiba diam. "oy, kau kenapa malah diam?! "

"tidak, hanya... Speechless.. " Ucapnya sambil menyabut kabel headphone Sakusa

"oy?! Apa yang kau laku—"

"aku juga ingin menonton!! "Atsumu bangkit dari kasurnya dan pindah kekasur Sakusa dan duduk disamping Sakusa.

"cih, kali ini saja"

"Omi-kun" tanya Atsumu dan hanya dijawab deheman dari Sakusa

"kalau aku tertidur seperti itu juga, apa aku bisa bangun kalau dicium? " tanya Atsumu polos

"memangnya kau dikutuk? "

"iya! Aku dikutuk memiliki penyakit ini!! Aku sangat membencinya!! " Atsumu mendasak lesu. Tubuhnya menyender pada badan kekar Sakusa. Namun, Sakusa tak mempermasalahkan itu.

"memangnya, penyakit apa itu? "

Atsumu tersenyum lesu "Leukemia stadium akhir!!"

Sakusa sedikit kaget mendengar itu namun ia kembali biasa saja karena itu bukan penyakit yang menular lewat fisik

"oh, sama sama penyakit darah rupanya. " Sakusa ikut menyenderkan kepalanya dan kembali fokus pada film.

Keheningan sempat terjadi sampai napas Sakusa mulai sedikit tidak teratur. Namun Sakusa tak mempedulikannya. Hingga semakin lama semakin berat. Sakusa tak kuat untuk menahannya lagi. Ia meremas kepala Atsumu.

"hei, ada apa? " tanya Atsumu masih fokus pada film. Remasan Sakusa semakin erat membuat Atsumu sedikit panik.

"h-hei! Katakan padaku! Apa yang terjadi padamu?! " Atsumu menggoyangkan badan Sakusa kencang. Dan akhirnya Atsumu menyerah dan memanggil suster lewat panggilan darurat.

Laptop ia singkirkan agar memudahkan para suster untuk mengangani.

"oh my, Omi-kun! "

Suster datang tergesa gesa dengan membawa 2 kantung darah golongan sama seperti Milik Sakusa dan segera ditransfusi kan ketubuh Sakusa.

"Miya san, jika Sakusa san mengalami sesak napas seperti tadi, segera panggil kami! "

"u-um.. "

Atsumu menatap Sakusa yang kini ... Masih fokus menonton Maleficent.

'beruntung kau, kalau tidak sudah ku cekik kau! '

Malam sudah tiba. Hari ini malam tahun baru. Dan Atsumu sudah menyiapkan rencana kabur dari ruangannya bersama Sakusa.

Atsumu kini sibuk berpikir cara membujuk Sakusa agar ikut bersamanya menemaninya. Tangannya masih sibuk dengan cup mie instan yang padahal sudah dilarang oleh Sakusa.

𝐘𝐨𝐮 𝐚𝐫𝐞 𝐌𝐲 𝐒𝐮𝐧𝐬𝐡𝐢𝐧𝐞 || 𝚂𝚊𝚔𝚞𝙰𝚝𝚜𝚞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang