SATU - RIBEETT

56 18 9
                                    

happy reading 💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

happy reading 💙

perasaan gue baru masuk dah
...

Motor Ninja hitam itu melaju dengan kecepatan diatas rata rata, menyalip beberapa kendaraan yang ada dihadapannya menghasilkan umpatan dari sang pengendara lain, namun diacuhkannya dan tetap melaju. satu tujuannya, sampai disekolah.

dan benar 10 menit kemudian, dirinya sampai didepan gerbang sekolah barunya, SMA Rajawali.

"pak satpam, bukain gerbangnya" dia Anastha Vera, yang sedang berbicara kepada pak satpam

"udah telat neng, liat upacara udah bubaran" tunjuknya mengarah ke lapangan sekolah, Vera mendecak

dirinya harus memikirkan hal lain agar bisa masuk kedalam, satu ide terlintas dibenaknya. ia pun membelokan stang motornya lalu mengendarainya ke parkiran sebuah warung pinggir jalan

"bu, titip motor saya ya ntar pulang sekolah saya ambil tenang ada uang parkir" mendengar ucapannya, ibu penjaga warung itu mengangguk

lalu dirinya melangkah menuju ke gerbang belakang sekolahnya, darimana Vera tahu? itu karna ia sendiri pernah survei mengelilingi sekolah ini dengan tujuan mencari tempat membolos dan kabur tentunya

sekarang ia sudah sampai di depan gerbang belakang, cukup sepi karna tempat itu jarang dikunjungi. ia mulai memanjat pagar dan hap turun dengan selamat, merasa bangga karna keahliannya berguna diwaktu yang tepat

"kelas gue dimana njir" gumamnya saat ia melangkah di lorong sekolah

"tanya si ebel ajalah" ia pun membuka ponsel nya, mengetikkan pesan kepada sahabatnya

ebellah

kelas dimana woy

08.15 √√

njir gue cari lo, 10 MIPA 3
lantai dua

08.16 √√

tanpa membalasnya lagi, ia berjalan menuju lantai atas menyusuri beberapa kelas, matanya membaca plang yang tergantung diatas pintu kelas

tak lama plang bertuliskan '10 MIPA 3' terlihat, dirinya berhenti didepan pintu kelas

menghembuskan napasnya, lalu membuka knop pintu kelasnya. semua mata tertuju padanya, bertanya lewat tatapan matanya 'siapa dia' untungnya tak ada guru saat itu

"VERAAA SINII WOY !!" suara cempreng itu ia kenali, dirinya melangkah memasuki kelas menghampiri sahabatnya yang berada di bangku paling belakang

"ebuset bolos MOS ye lo" Rabella Rasmayang , Abel. sahabat yang paling awet dengan Vera sejak kecil hingga sekarang

"biasalah, males banget gue ikut acara begituan"

"tau gue kelakuan lo, tapi masalahnya ini MOS belom kelar anjir" Vera menaikan alisnya heran

V E R A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang