DUA - KEKESALAN

29 18 6
                                    

happy reading 💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

happy reading 💙

ternyata manusia bisa semenyebalkan itu
...

Disinilah Vera berada duduk di salah satu meja kantin ditemani ke-lima sahabatnya, dengan semangkuk bakso pedas yang menjadi menu makannya kali ini

memang saat Bel istirahat berbunyi, Vera langsung ngacir ke kantin perutnya tidak bisa diajak kompromi lebih lama lagi

"lah terus kalo kak Varo nyariin lo gimana Ver?" tanya Abel

Abel memang sudah menjelaskan kepadanya tentang ketiga mentor yang berada dikelasnya

yang menghukumnya tadi bernama Alvaroz Prajadinata, sedangkan yang tadi banyak berbicara namanya Aditya Alaska dan satu lagi temannya Rangga Saputra

"ya kalo dia nyariin gue samperin lah, ribet lo"

"lagian juga ngapain si Paro nyariin si Pera lagi, doi juga bukan" Dirga berucap

"ya tapi kan nan- " Abel menghela napasnya saat Alter tiba tiba memotong pembicaraan nya

"udah lah makan aja, ngapain dipikirin coba" barulah semuanya makan dengan diam

namun tidak lama terdengar teriakan dari arah pintu kantin, Vera berbalik melihat apa yang terjadi. ia hanya melihat segerombolan siswa.

"oh iya Ver, lo ga ikut kita masuk Calaveras?" tanya Eja

"hah? apaan anjir"

"Geng disini lah, tuh yang tengah ketuanya" tunjuk Eja, Vera menoleh

"ANJAY ANAK BEGITU?? apa ga salah"

"astagpirulohh Pera, sia anjing mandang luar. dia sekali tonjok ga maen maen" ucap Dirga menggebu-gebu

"modelan kaya gitu cuma ngandelin otot doang ya kan Ka?" Raka mengangguk atas pertanyaan Vera

"MONYET RAKA LO MASUK JUGA ANJIR" kesal Eja

"HAH? YANG BENER??" tanya Vera dengan matanya yang melotot

"iya anjir semua, Alter juga masuk Abel juga" Vera menganga mendengar ucapan Eja

"Abel lo ngapain anjirr"

"gue, gue cuma jadi PMR nya mereka" jawab Abel

"ada gitu anjir, ah kalian mah ga asik"

"ya makannya lo masuk juga" ajak Dirga

"OGAH MALES"

"yaudah sendiri aja lo ntar" ucap Alter

"nyebelin anjing, Raka keluar lo temenin gue"

"ga, gue udah lama ga main" Vera mendelik

"TAIII KALIAN SEMUAAAA" teriaknya dan mendapat sorotan dari seluruh penjuru kantin, lalu mereka ber-lima pergi begitu saja meninggalkan Vera sendiri

V E R A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang