TIGA - MUNCUL KEMBALI

31 18 7
                                    

Happy Reading 💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading 💙

dia kembali, MAX
...

Vera terus memikirkan perkataan Varo di RO, "... dia ngawasin lo"

dia siapa? siapa yang di maksud oleh Varo? apa mungkin

"WOY!" Abel berteriak tepat di samping kuping Vera, membuat tubuhnya terlonjak kaget

"Ebeeellll, untung gue ga punya penyakit jantung anjir" Vera mendelik, sedangkan Abel tertawa melihat reaksi berlebihan dari Vera

"makannya jangan ngelamun, mikirin apa si lo?" Vera menoleh, menatap mata Abel

"tadi di RO, Varo bilang ada orang yang awasin gue"

"siapa yang ngawasin lo? dipikir bocah TK apa AHAHAHA" Abel tertawa kembali, sedangkan Vera mengubah wajahnya menjadi datar

"males ah, gue lagi serius"

"sorry sorry, lagian lo percaya aja gitu? siapa yang mau ngawasin? preman aja takut sama lo, aneh"

"iya juga si, tapi perasaan gue ARGH GILA KENAPA GUE PIKIRIN" Vera berteriak sambil menarik narik rambutnya

"udah ga usah lo pikirin, mungkin kak Varo cuma bercanda, dah ah ayo pulang" Abel membereskan buku yg ada di meja

"lah udah pulang?" tanya Vera heran

"udah sejak 15 menit yang lalu, lo kebanyakan ngelamun" mendengar perkataan Abel, Vera melihat sekelilingnya

benar, semua orang sudah pergi hanya tersisa Abel dan dirinya

"udah ayo jangan ngelamun lagi, yang lain udah nunggu di parkiran" Abel bangkit dari kursinya lalu pergi keluar kelas

Vera dengan cepat menggendong tasnya, lalu menyusul Abel keluar dari kelas

mereka berjalan berdampingan melewati koridor sekolah, namun saat mereka akan berbelok Abel berhenti secara mendadak

"kenapa Bel?" tanya Vera

"GUE LUPA HEADSET ADA DI KOLONG MEJA" Vera berdecak kesal mendengar suara cempreng milik Abel

"ck, ambil sana gue tunggu sini" Abel menggeleng

"GA! ayo lo ikut cepet" Vera hanya pasrah saat Abel menarik lengannya

"arghh kalo lo bukan temen gue, udah gue mutilasi lo Ebel"

"gaboleh gitu lo sama gue, ayo cepet ah lama" Abel menarik lengan Vera dengan kencang

'sabar Ver, ayo bisa kok bisa' Vera membatin, tak lama mereka sampai di depan kelas

"dah gue tunggu disini, cepet" Vera memutuskan untuk menunggu di pintu masuk

"iya iya bu boss" Abel masuk sendirian, langkah nya agak dipercepat

setelah sampai di kursi nya, Abel mencoba meraba raba kolong meja namun kosong

V E R A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang