Di suatu hari yang cerah di kediaman Uzumaki, tampak satu keluarga yang sedang menikmati suasana santai mereka, di sana terdapat sepasang suami istri yaitu Uzumaki Naruto, sang kepala keluarga sekaligus pemilik perusahaan terbesar di konoha, lalu ada Uzumaki Hinata, sang ibu rumah tangga yang cantik dan anggun namun menyeramkan ketika marah. Dan disusul kedua anak mereka Uzumaki Boruto, remaja 16 tahun yang tampan dan keren, serta tak lupa sang adik yang cantik dan imut berusia 13 tahun, Uzumaki Himawari.
Mereka berempat sedang berada di tengah rumah mewah dan terlihat asyik dengan kegiatannya masing-masing.
"Boruto besok adalah hari pertama kamu masuk sekolah bukan?" Tanya hinata kepada boruto sekaligus memecah keheningan diantara mereka.
Seketika boruto yang ditanya ibunya sedikit kaget karena sedang asik bermain game di ponselnya.
"Ah i-iya kaa-chan, besok nampaknya akan seru ketika hari pertama masuk" Ujar remaja tersebut yg baru sadar dari dunia gamenya.
"Huuhhh" Hinata menghembuskan nafas berat.
"Kamu itu jangan bikin ulah saat pertama masuk sekolah boruto" Lanjut Hinata.
"E-ehh, memangnya sejak kapan aku suka bikin ulah Kaa-chan?" Jawab boruto santai sambil kembali memainkan gamenya.
"Hoii boruto jangan banyak membuat ulah disekolah, nanti yang repot Tou-chan dan Kaa-chan juga" Tambah naruto kepada boruto.
"Cih, memangnya sejak kapan Tou-chan memperhatikanku?" Jawab Boruto ketus kepada sang ayah.
Memang selama ini naruto selalu sibuk dengan pekerjaannya dan jarang sekali ada buat mereka, itu sebabnya boruto selalu kesal kepada ayahnya tersebut.
Tapp
Naruto menyentuh kepala lalu mengacak rambut boruto pelan.
"Tou-chan selalu memperhatikanmu -ttebayo" Seru naruto kemudian tersenyum lembut kepada boruto.
Boruto yang merasa geli diperlakukan seperti langsung memalingkan wajahnya.
Sementara itu himawari tidak ikut bicara dan hanya menyimak mereka sambil sesekali memainkan ponselnya.
"Cih, tetap saja tou-chan jarang pulang kerumah, itu sih bukan apa-apa bagiku, tapi buat kaa-chan dan hima itu sangat penting -ttebasa" Ujar boruto yang membuat naruto sedikit kaget.
'Anak ini sudah semakin dewasa ternyata' Batin naruto sambil tersenyum.
"Ya aku tau itu -ttebayo" Ucap naruto kemudian kembali mengacak- acak rambut boruto.
"Hentikan mengacak-acak rambutku, aku bukan anak kecil" Ujar boruto lalu menyingkirkan tangan ayahnya dengan kesal.
'Dasar ayah sialan' Batin boruto kesal.
Kemudian ia melenggang pergi menju kamarnya, hinata dan himawari yang dari tadi melihat percakapan antara mereka berdua hanya tersenyum sambil menatap satu sama lain. Memang ketika bersama keluarganya Boruto selalu hangat, karena dia sangat menyayangi keluarganya lebih dari apapun.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Fight and Love
AcciónBorusara Fanfict Ini adalah cerita dimana seorang laki-laki berambut kuning dengan dua garis menyerupai kumis kucing di pipinya yang sangat tampan, jenius, keren dan populer, apalagi dikalangan para wanita. Meskipun dia suka membuat onar saat berada...