Chapter Sebelumnya.
Sang pelayan itu pun kemudian beranjak pergi meninggalkan tempat mereka berdua, menyisakan boruto dan sarada yang langsung menikmati makanannya masing-masing.
Chapter 16
Kini boruto dan sarada sudah selesai dengan acara makan mereka, suasana pun seketika menjadi hening, tak ada satupun dari mereka berdua yang mau membuka pembicaraan.
Sarada tampak tengah asyik memainkan ponselnya, sedangkan boruto hanya memandangi bangunan dan orang-orang yang berlalu-lalang di luar restoran tersebut.
Setelah beberapa menit berlalu dalam keheningan itu, boruto yang merasa sudah jenuh memandangi luar resto tersebut pun, kemudian menoleh ke arah sarada yang masih saja asyik dengan ponsel ditangannya itu.
'Aku tak suka dengan suasana seperti ini' Batin boruto.
"Oi sarada" Ujar boruto pada sarada, sekaligus memecah keheningan diantara mereka berdua.
"Hm?" Sarada merespon ucapan boruto singkat dengan posisi yang masih memainkan ponselnya tersebut.
'Cih! Apa-apaan reaksinya itu, menyebalkan sekali' Batin boruto yang merasa kesal dengan jawaban sarada.
"Hoi barbar!" Ujar boruto sedikit berteriak.
"Apa sih baka boruto!" Sahut sarada kesal karena tiba-tiba boruto memanggilnya seperti itu.
Kemudian sarada pun langsung menyimpan ponselnya tersebut lalu mengeluarkan deathglare nya pada boruto.
'Astaga menyeramkan sekali' Batin boruto yang sedikit ketakutan saat melihat sarada.
"Lagian kamu ku panggil hanya menyahutinya dengan singkat sambil terus memainkan ponselmu itu" Ucap boruto menyampaikan kekesalannya itu.
"Biasa aja kali, jangan sambil teriak begitu baka!" Ujar sarada yang masih kesal karena boruto.
"Kalau tidak begitu, kamu bakalan terus asyik sendiri tau" Ujar boruto sambil mengerucutkan bibirnya.
"Hhh! Memang ada apa kamu memanggilku?" Tanya sarada sambil memalingkan wajahnya.
"Ck dasar barbar sialan! Aku hanya memanggilmu masa tidak boleh" Jawab boruto dengan tampang menyebalkannya.
Tuingg!
Seketika perempatan muncul di kening mulus sarada.
'Barbar sialan katanya?' Batin sarada.
"Barusan kamu bilang apa baka boruto? Ngajak berantem?!" Ujar sarada yang semakin kesal karena si kuning itu.
Dan kini mereka berdua pun saling beradu deathglare, hingga tak menyadari kalau ada seseorang yang menghampiri mereka berdua.
"Kalian ini, dimana-mana bertengkar terus ya" Ujar orang yang baru saja menghampiri mereka.
Sarada dan boruto pun langung mengalihkan pandangannya pada seseorang yang barusan angkat bicara itu, dan alangkah terkejutnya mereka saat mengetahui siapa orang yang barusan berkata itu.
"Mitsuki?!" Ujar mereka berdua berbarengan dengan ekspresi wajah terkejutnya.
"Hai sarada, boruto" Ujar mitsuki sambil tersenyum.
"S-sejak kapan kau disitu?" Tanya boruto heran.
"Baru saja, saat mau keluar dari resto ini" Jawab mitsuki.
"Berarti dari tadi kamu sudah berada di restoran ini ya? Dengan siapa?" Kini giliran sarada yang bertanya.
"Iya, aku dari tadi disini bersama karin-san, karena suigetsu dan jugo sedang sibuk, jadi dia mengajak ku kesini" Jawab mitsuki yang menjelaskan kenapa dirinya ada di restoran ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Fight and Love
AcciónBorusara Fanfict Ini adalah cerita dimana seorang laki-laki berambut kuning dengan dua garis menyerupai kumis kucing di pipinya yang sangat tampan, jenius, keren dan populer, apalagi dikalangan para wanita. Meskipun dia suka membuat onar saat berada...