Chapter Sebelumnya.
"Heee!! Jangan-jangan kamu naksir aku ya?" Ucap boruto dengan nada menggodanya.
Seketika sarada pun mengerucutkan bibirnya.
'hehe kena kau wanita barbar' batin boruto, ia pun tersenyum licik sambil menyipitkan matanya.
Chapter 7
Setelah sarada mendengar perkataan boruto itu, seketika sebuah perempatan muncul di dahi mulus sarada.
Beletakk!
Seuah pukulan manis berhasil mendarat di kepala boruto.
"IT-TAII!" Rintih boruto saat merasakan kepalanya seperti tertimpa batu besar.
Dan tanpa disadari suara rintihan boruto berhasil membuat seisi kelas mengarahkan pandangannya pada mereka berdua, tak terkecuali konohamaru.
"Apa yg kau lakukan wanita barbar!" Ujar kesal boruto pada sarada.
"Kau yang mulai baka borutoo!" Jawab sarada yang tak mau kalah dengan boruto.
'Astaga, kenapa mereka tidak pernah akur -kore' Ujar konohamaru dalam hati.
"SARADA! BORUTO! " Teriak konohamaru pada mereka berdua.
"Si wanita barbar ini yg mulai nii-chan" Tutur boruto kepada Konohamaru sambil menunjuk sarada.
"Hahh?! Jelas-jelas kau yg mulai bakaa!" Ucap sarada sambil menyingkirkan tangan boruto yang barusan menunjuknya.
"Mendokusai" Ucap shikadai dari belakang dengan malasnya.
"Kalian memang pasangan yang paling serasi banget deh" Celetuk mitsuki yang ikut angkat bicara sambil menunjukan senyum andalannya.
"MANA MUNGIN!!" Teriak mereka berdua berbarengan.
"Hoi! Sudah-sudah! Astaga kalian berdua ini, dari kecil kenapa tidak pernah akur sih -kore" Ujar konohamaru sambil menggelengkan kepalanya.
"Nanggung ini waktunya sebentar lagi" Lanjut konohamaru.
"Huh!" Ujar boruto dan sarada sambil memalingkan wajah mereka.
Akhirnya mereka pun melanjutkan pelajaran mereka dan menyimak materi yang di sampaikan oleh konohamaru.
.
.
Kringgg!
Bel pun telah berbunyi dan pelajaran hari ini pun berakhir, para siswa/i yang ada dikelas pun satu persatu sudah mulai berhamburan keluar dan hanya tinggal beberapa orang saja yang masih membereskan alat tulis mereka.
Sementara itu sarada dan boruto masih diam di tempat masing-masing, dengan bruto yang kini merebahkan kepalanya dikedua tangannya dan sarada yang sedang membereskan barang-barangnya.
"Hoi boruto!" Panggil shikadai dari belakangnya.
"Hah?!" Sahut Boruto sedikit kaget saat shikadai tiba-tiba memanggilnya
"Bagaimana dengan ajakan yang tadi?" Tanya Shikadai.
"Ah itu, nanti kita bahas bersama yang lainnya di cafe biasa" Jawab boruto santai.
"Mendokusai, kalau begitu aku duluan pulang" Ucap shikadai kemudian beranjak pergi meninggalkan kelas tersebut.
Sarada yang mendengarnya percakapan mereka pun nampak heran.
'Ajakan? Bahas bersama? Pasti ada sesuatu yang mereka rencanakan' Batin sarada.
Kini semua murid pun sudah keluar semua, menyisakan boruto dan sarada yang masih berada didalam kelas tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Fight and Love
AçãoBorusara Fanfict Ini adalah cerita dimana seorang laki-laki berambut kuning dengan dua garis menyerupai kumis kucing di pipinya yang sangat tampan, jenius, keren dan populer, apalagi dikalangan para wanita. Meskipun dia suka membuat onar saat berada...