Disappointed

268 18 1
                                    

****

Hana pulang menggunakan bus. Ia duduk di sebelah kanan dekat dengan jendela.

"Boleh duduk disini?"tanya seseorang.

Hana menoleh,orang itu adalah Jisung yang tengah tersenyum kearahnya.Hana hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Aku baru saja menemui mu tadi,kenapa sudah sedih lagi?"tanya Jisung menatap Hana khawatir.

Hana menggeleng sebagai jawaban lalu menunduk dan memainkan kuku nya.

"A-aku sudah minta putus"ucap Hana.

Jisung tersenyum tipis lalu mengusak kepala Hana."Kamu belum siap melepas dia"ucap Jisung dengan tatapan tulus.

"Siap gak siap,pada akhirnya memang kamu harus melepasnya"ucap Jisung lagi.

"Kamu tau itu Ji"ucap Hana.

"Pilihanmu sudah tepat,belajar lah untuk ikhlas"ucap Jisung.

Bus berhenti di halte B.Jisung dan Hana turun dari bus itu."Aku pergi ya,jangan sedih lagi"ucap Jisung lalu berlalu dari sana.

Hana tersenyum memandang kepergian Jisung sampai sampai ia lupa untuk mengajak Jisung mampir sejenak.

Hana lalu berjalan menuju rumahnya yang tidak jauh dari halte.Beberapa menit saja sudah tiba.Hana langsung masuk kedalam rumahnya tak lupa ia salam.

"Umi"sapanya saat melihat Yolanda berada di dapur.

"Iya,eh,Hana udah pulang,sama siapa?dimana Jaemin?"tanya Yolanda.

Hana tersenyum pedih lalu menggeleng.Mata nya tanpa sadar meneteskan air mata.

"Hana?kenapa nak?"tanya Jin yang langsung menghampiri putrinya saat dilihat putrinya menangis.

"Hiks..abi"isak Hana di pelukan Jin.

Yolanda yang sadar langsung mematikan kompornya dan mendekati Jin dan Hana.

"Hana kenapa?"tanya Seokjin sembari menghapus air mata putrinya.

"H-Hana selesai sama Jaemin"ucap Hana.

"Kenapa?apa ada masalah?"tanya Jin.

"Seminggu kemarin..Jaemin nggak kesini karena dia sama Hera,mantan nya,Hera nggak suka sama Hana.Hera bilang Hana munafik hikss.."ucap Hana diselingi isakan.

Hana kembali dipeluk oleh Jin. "Abi kan selalu bilang ke Hana,kalau ada yang bilang aneh aneh jangan di dengerin"ucap Jin sembari mengusap punggung putrinya.

"Abi juga nggak suka kamu nangisin laki laki,selain abi dan akhi,abi nggak bisa liat air mata kamu jatuh begitu nak"ucap Jin menenangkan tangisan Hana.

Jin lalu mengecup puncak kepala Hana lama. "Abi sayang Hana,Abi sayang semua anak abi"ucap Jin.

***

"Tantee!!"sapa Hera pada Kristiani—ibu Jaemin.

"Eh,Hera"ucap Kristiani lalu mereka berpelukan.

ISTIQLAL & KATEDRALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang