terungkap

804 76 46
                                    


//menghela nafas berharap ga ada kesalahan...

Gas, mulai :'D

Indonesia pov

Hah... hah... hah...

Apa tadi? Apa yang terjadi? Siapa mereka? Kenapa...?

Aku mengingat semua yang terjadi di mimpi, aku sangat takut.

Dan aku melihat ke sekeliling ku, kenapa kaca nya pecah?

Tok tok tok

Seseorang mengetuk pintu, dan dia adalah papaku, Asean.

"Indo, apa kau baik baik saja?" Tanya nya.

Aku menghela nafas dan mengatur nafasku lalu mencoba menjawab dengan tenang.

"Ah, gpp kok, tadi ngambil gelas, tapi gelasnya jatuh" jawabku.

"Ya sudah, lain kali hati hati ya" kata papa, dan dia pun pergi menjauh dari pintu kamarku.

Kepalaku rasanya sakit, sangat sakit saat mengingat mimpi aneh itu...

Dan aku melihat bros yang diberikan Timor semalam, aku mengambilnya dan menempelkannya pada dadaku.

Dan aku merasa lebih tenang...

Indonesia pov done

>>>

"Ya sudah, hati hati" kata Singapore kepada Indo yang ingin pergi ke keraton karena ingin berangkat bersama Timor.

Indo berjalan menuju keraton.

Dan dia sekarang menggunakan bros itu.

Dia pun sampai di depan keratonnya.

Tak lama kemudian, Timor keluar dari keratonnya.

"Eh, abang, kenapa di sini?" Tanya Timor.

"Gpp sih, cuman mau berangkat bareng aja" jawab Indo.

Timor pun mengangguk dan mereka berjalan bersama menuju sekolah.

"Oh ya, bros ini..."

"Ooh, itu bros nya emang dari ayah buat abang, abang dari dulu udah jadi pangeran" jelas Timor.

Indo sedikit terkejut dan berhenti sejenak.

"Tapi, bukannya harusnya dia...?" Tanya Indo.

Timor sedikit bingung, siapa yang dimaksudnya.

"Hah? Dia siapa?" Tanya Timor kebingungan.

Indo sebenarnya juga tidak tau siapa yang dia maksud.

"Eh, ga ada, lupakan" kata Indo.

Mereka pun lanjut pergi ke sekolah.

Skip>>

Indo dan Timor berada di kelas nya, tapi di kelas itu tidak ada siapa siapa.

"Lah tumben sepi" kata Timor yang juga heran, siapa yang ga heran? Biasanya kalo mereka masuk pasti udah kaya anak stm tawuran.

"Tau tuh" jawab Indo

Dan Tak lama kemudian, Singapore datang sendirian.

"Lah, Singa, yang lain mana?" Tanya Indo.

"Panjang ceritanya, nanti juga dateng" jawab Singa agak dingin.

.
.
.
Namun sudah beberapa menit, mereka belum datang juga, hingga bel berbunyi.

UN pun memasuki kelas.

He's back [Countryhuman Indonesia &asean] HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang