random

696 75 16
                                    


Ini cerita nya random, tapi masih nyambung sama ceritanya kok

Baca chapter sebelum nya biar paham alur!!

Masih dengan Timor pov

Aku melihat mbak kunti dan ocong... terjatuh dengan posisi tidak enak di lihat :v

Lalu bang Indo menutup mataku, dan

Duak!

Sebuah tendangan meluncur dengan mulus ke arah ocong.

"Ga usah pegang pegang" ucap mbak kunti yang seperti nya jiwa tsundere nya keluar.

Aku dan bang Indo hanya tertawa kecil.

Lalu mbak kunti menyadari keberadaan kami, sedangkan ocong masih tersungkur karena tendangan madun milik mbak kunti.

"Eh, raden sudah pulang, mau sekalian makan raden?" Tanya mbak kunti.

"Tidak usah, aku hanya mengantarkan Timor ke sini, oh ya, kenapa ga ngasih tau kalo Timor juga sekolah" kata bang Indo, mbak kunti cuman nyengir.

"Oh ya raden, kenapa ada dua perban di pipi? Ada yang luka?" Mbak kunti sepertinya terlihat sedikit khawatir.

"Oh enggak kok, tadi ke gores doang" jawab bang Indo, ya emang bohong sih...

Lalu bang Indo melepaskan gandengan tangan ku.

"Ya sudah, sampai jumpa Timor" kata nya sambil melambaikan tangan, aku pun melambaikan tangan ku.

Timor pov done

Indo berjalan keluar keraton, dan masih mengingat kejadian mbak kunti dan ocong, bisa bisa nya udah jadi setan malah nge bucin.

Dan hebat nya lagi, saat Indo berada di gerbang keraton, dia melihat suster ngesot lagi sama bapak ngesot :v.

Dan mereka lagi UwU UwU an di depan mata nya.

'Ya Allah, mataku ternodai' Batin Indo.

Ya.. Di keraton ini memang banyak yang tukang bucin, dan apakah Timor akan aman di sini? Jawabannya iya (Insya Allah).

Karena tempat ini adalah singgasana dari keluarga bangsawan, jadi para setan juga menjaga akhlak di sini.

Dan Indo pun pulang ke rumah nya

Sesampainya di rumah

"Assa-"

"SINI LU SEMUA" salam Indo terpotong karena teriakan dari saudara saudara nya yang lari dari Malay.

Dan betapa terpesona nya dia ketika melihat rumah indah itu berubah menjadi kapal pecah, wait- bukan kapal pecah lagi, planet yang ancur ini.

Dan terlihat Malay sedang membawa bambu runcing cadangan milik Indo.

"AAA INDO TOLONG!!" Laos berlari ke belakang Indo dan adik adik nya yang lain pun ikut, sedangkan kakak kakak nya hanya menonton sambil berharap semua ini segera berakhir.

"BALIKIN M*LO GUA" kata Malay yang amarah nya hampir memuncak cuman karena satu kotak kecil m*lo.

"Ha.. Ha.. Ha.. enak ya lari larian doang sampe rumah ancur cuman gegara satu kotak m*lo, mana pake bambu runcing ga ijin" Indo membuat aura yang tidak enak.

Menyadari ada bahaya yang lebih besar mengancam, adik adik Indo hanya terdiam tidak bergerak.

"Btw, kenapa harus pake bambu runcing ku ya?" Tanya Indo sambil menatap ke arah Malay.

Malay menelan ludah nya dan menyadari dia telah membuat kesalahan besar.

"Tau tuh, kita cuman minum satu kotak m*lo nya Malay, eh dia nya langsung marah" jelas Phil.

He's back [Countryhuman Indonesia &asean] HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang