tragedi

774 80 44
                                    


Saat hari cerah seperti biasanya, canda ria tak ada resah- //plak.

Maap maap..

Pagi biasa di kediaman Asean.

Indo bangun pagi pagi untuk memasak sarapan.

"OI BANGUN JAN JADI KEBO ASW" teriak Indo dari bawah yang kedengaran sampe 20 meter dari mansion.

Beberapa anggota pun mulai bangun dan pergi ke meja makan, walaupun jiwa nya masih nyangkut sih di sana.

"Malay mana?" Tanya Indo yang sadar tidak ada Malay di situ.

"Entah" jawab Myan.

Indo pun pergi ke atas dan ke kamar Malay.

Terlihat Malay masih tertidur pulas dengan guling yang jadi bahan haluannya.

"Mal, bangun" Indo mengguncang tubuh Malay, tapi dia malah berbalik dari Indo.

Lalu Indo mengambil seember yang berisi air dan langsung menyiram Malay.

"ASTAGFIRULLAH LAA ILAHA ILALLAH" (Maap buat non muslim      👁💧👄💧👁)

Malay terkejut.

"Woi lah, lagi mimpi jadi harem juga" protes Malay.

"Tobat woi, nge harem mulu impiannya" kata Indo malas.

"Ya suka suka gue lah, lagian lu ga tau seberapa enak nya punya harem" celetuk Malay.

"Dah lah" Indo dengan malasnya pergi dari situ, dan tidak lupa dia melempar ember yang ia pegang ke arah Malay, dan ember itu meluncur dengan mulus hingga headshot.

Skip kaka...

Indo lagi asik nelen permen karet di kantin, dan tentu saja pemandangan itu sangat aneh bagi orang di sana.

Masih mending Indo nelen permen karet, kalo si Cambo kayanya lebih hobi nelen harga diri orang.

"Bang..." Timor yang dari tadi menatap Indo dengan tatapan aneh karena melihat abang nya satu ini menelan permen karet.

"Hm?"

"Abang anak nya siapa sih? Perasaan dari dulu orang tua kita ga pernah nelen permen karet" Tanya Timor yang membuat Indo heran.

"Anak hasil perkawinan masal" tiba tiba Myanmar ikut nimbrung dengan mereka.

"Gw getak juga lu" Indo kesal dengan Myanmar.

"Aowkaowkaowkaowk" Myanmar duduk sambil cekikikan kek kuntilanak.

"Oh ya, nanti katanya ada camping ya?" Tanya Timor.

Myanmar mengangguk.

"Masa? Kok gua ga tau?" Tanya Indo.

"Lu sih, kelamaan n****k di wc"

"Fitnah aj*" Indo mendelik tajam ke Myanmar.

Indo melanjutkan menelan permen karetnya dan mengacuhkan 2 orang di hadapannya.

Tak lama kemudian, bel masuk berbunyi, mereka pun masuk ke kelas.
Lalu Asean memasuki kelas dan menaruh beberapa buku yang ia bawa.

"Selamat pagi, hari ini ada pengumuman dari kepala sekolah a.k.a UN" kata Asean.

Brunei mengangkat tangannya.
"Pengumuman Apa?" Tanya nya.

"Besok kelas kita akan mengadakan camping di hutan" kata Asean.

Para anak anak Asean terdiam beberapa detik, lalu...
.
.
.

Brak!

"AYYYEEEE, AKHIRNYA CAMPIINNGG"
"AHAAYYY SENENG BAT, UDAH BERTAHUN TAHUN KEJEBAK DI PENJARA INI, AKHIRNYA PERGI JALAN JALAN"
"UN EMANG KEPALA SEKOLAH TER DEBESSS"
"AAAAAA GA SABAARRR, NTAR MAKANANNYA DI BUATIN INDO YAAA"
"AKHIRNYAAAA DOAKU TERKABUULL"
"KENAPA GA SEKARANG AJAA"
"NANTI BAKAR BAKAR JUGA YAAA!!"
"BEBAS DARI PELAJARAN YANG GA DIGUNAIN INI!!"
"Berisik"

He's back [Countryhuman Indonesia &asean] HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang