school...

791 74 51
                                    


Baca chapter sebelum nya biar paham alur!!

Masih dengan Indonesia pov.

Mataku... berwarna emas sebelah.
Aku mengedipkan mataku beberapa kali, lalu aku melihat kembali ke cermin itu, mataku sudah kembali normal.

Mungkin itu hanya halusinasi ku.

Dan sekarang aku masih di ruangan putih terang.

Aku melihat ke sekeliling, tidak ada apa apa.

Dimana aku? Kenapa aku di sini? Dan... ini mimpikan? Karena terlihat sangat nyata...

Lalu... Aku melihat kembali ke cermin itu... pecah, cerminnya tiba tiba pecah.

Pecahan beling hampir mengenai ku..

Aku sangat takut.. Lalu, ada sosok yang muncul, aku tidak bisa melihat wajahnya, padahal di sini sangat terang.

Aku tidak bisa bergerak, aku sangat ingin berlari sejauh mungkin.

Dia memegang pipi ku, dan mencakarnya perlahan, tapi aku tidak merasakan sakit walaupun darah sudah bercucuran...

Lalu dia tersenyum.

Aku pun langsung terbangun, nafasku tidak beraturan.

Aku merasa sangat takut, entah kenapa..

Indonesia pov done.

Ckreek

Seseorang membuka pintu kamar Indo.

Oh ya btw, ini masih jam 4 pagi ya

Dan itu adalah Asean.

Indo langsung menoleh ke arah Asean dengan raut wajah takut.

Asean pun terkejut.

"Indo, kau baik baik saja?" Tanya Asean sambil menghampirinya.

Indo hanya mengangguk.

"Lalu kenapa pipi mu berdarah??" Pertanyaan Asean membuat Indo heran.

"Maksudnya?" Indo bertanya heran.

"Pipi mu! Ada bekas cakaran" kata Asean.

Indo memegang pipi nya, dan banyak darah yang keluar.

Dia sangat terkejut, karena yang terjadi di mimpi benar benar terjadi di dunia nyata.

Indo diam sejenak untuk mencari alasan.

"Ah, tadi aku sepertinya tidak sengaja menggaruk pipi ku terlalu keras, jadi berdarah" kata Indo.

Asean terdiam menatap luka Indo.

Dia pun mengobati pipi Indo.

"Makanya hati hati, potong kuku nya, lagian kenapa bisa garuk pipi sampe sekeras ini" banyak ocehan yang keluar dari mulut Asean.

Indo hanya mendengar dan meng iyakan omongan Ayah angkat nya itu.

"Sudah selesai, berhati hatilah lain kali, aku mau kerja dulu, jangan lupa bangunkan saudara mu" kata Asean sambil berdiri.

Indo mengangguk.

Asean pun menutup pintu.

Asean pov

Apakah ini yang dimaksud oleh Singa?

Flashback on

Singa: papa, aku ingin bicara sesuatu

Asean: ada apa? Kau kelihatan cemas

Singa: entahlah, aku merasa sesuatu yang buruk akan datang ke Indo...

He's back [Countryhuman Indonesia &asean] HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang