Tay, pemilik perusahaan terbesar di Thailand, harus meminta bantuan Drake untuk menjadi bodyguard anaknya setelah ia mendapat ancaman dari orang tak dikenal.
Frank yang tidak suka dengan pilihan ayahnya harus rela dikekang oleh orang asing yang menj...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Frank Thanatsaran (17), putra tunggal sekaligus penerus dari salah satu pengusaha terkaya di Thailand, Tay Thanatsaran. Terlepas dari jabatan sang ayah, Frank cenderung memiliki gaya hidup yang sederhana.
Dengan sifatnya yang sedikit lugu dan keras kepala, Tay memutuskan untuk mempekerjakan seorang bodyguard sebagai pelindung putranya, mengingat bagaimana Frank adalah incaran empuk bagi semua pesaing bisnisnya yang selalu bermain dengan cara kotor.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Drake Sattabut Laedeke (21), hanya seorang pria biasa yang menyukai aksi bela diri. Tapi siapa sangka? Hobi sederhananya ini dapat menarik perhatian Tay yang akhirnya pengusaha tersebut menawarkannya untuk menjadi pengawal sang anak.
Drake mengernyit heran saat ia pertama kali bertemu Frank. Tampang dan penampilan remaja itu sungguh jauh dari ekspektasinya. Jujur, Drake sempat ragu jika Frank adalah anak dari pengusaha terkaya di Thailand yang sebenarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tay Thanatsaran (45), pemilik salah satu perusahaan terbesar di Thailand sekaligus ayah dari Frank. Bernotabene sebagai pengusaha tersukses membuat Tay harus siap menghadapi berbagai pesaing bisnisnya.
Tay tidak pernah takut jika usahanya jatuh, namun Tay paling tidak suka jika pesaingnya memainkan cara kotor untuk menjatuhkan usahanya. Terlebih jika mereka menarik Frank– yang tidak ada hubungannya dalam dunia bisnis, kedalam persaingan antar orang dewasa itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pluem Purim (17), Teman baik Frank sejak mereka masih duduk di bangku sekolah dasar. Ayahnya juga merupakan salah satu orang yang paling berpengaruh di Thailand.
Memiliki latar belakang dan karakter yang mirip dengan Frank, membuat hubungan antar kedua pemuda itu menjadi sangat baik.
Sama-sama lugu, terkadang mereka tak sadar jika telah melakukan hal bodoh dan diluar nalar. Beruntung, ada Chimon di lingkar pertemanan mereka, sebagai penengah dan penetral ke-luguan grup tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chimon Wachirawit (17), Teman baik Frank dan Pluem sejak SMP. Berbeda dari kedua temannya, Chimon berasal dari keluarga yang biasa saja, namun dengan kepribadiannha yang tegas dan sedikit jamet, membuat Chimon terlihat seperti ketua dalam lingkar pertemanan tiga pemuda tampan itu.
Chimon memang suka tiktok-an, namun ia tak akan menolak jika diajak baku hantam. Mode protektif selalu ia nyalakan ketika ia pergi bersama Pluem dan Frank– karena ia tau jika kedua sahabatnya itu merupakan anak dari orang paling berpengaruh di negaranya.
Character introduction : tbc✔️
Hi hii! Welcome to my new story! Jadi sebelum kalian lanjut ke chapter2 selanjutnya, aku mau kasitau kalau this is NOT a BL story yaa.
Alasannya simple, karena aku gabisa buat bl:(
Jadi ini cenderung ke brothership atau friendship gitu sih hehe.
