Happy reading bestie 💞
***
Risa sampai di Humbert's Grace Tower dua puluh menit kemudian. Risa memicingkan mata saat melihat kerumunan karyawan yang berada di depan lift. Risa berjalan menghampiri mereka dan menepuk salah satu pundak karyawan. Karyawan itu menoleh padanya.
"Ada apa?" tanya Risa tanpa basa-basi.
"Lift mati total dan tidak bisa digunakan" jawab karyawan itu.
"Kenapa tidak naik dengan tangga darurat?" tanya Risa, ia melingkarkan tanganmya di depan dada, karyawan itu menghela napas, "bukan soal itu, tapi ada seseorang yang terjebak".
"Siapa?" tanya Risa bingung.
"Mr. Humbert, dia terjebak didalam sana sendirian. Kami sudah menghubungi bantuan tapi sudah hampir satu jam tak kunjung datang" Risa membulatkan matanya mendengar jawaban itu. Astaga. Roberto terjebak?
"Kau tahu di lantai berapa lift mati?" tanya Risa mulai cemas. Karyawan itu berpikir sejenak sebelum menjawab, "di lantai 10" tanpa mengucapkan terima kasih, Risa berlari menuju tangga darurat.
Sejujurnya, berjalan cepat menaiki tangga sampai ke lantai 10 itu tidak mudah ditambah lagi Risa adalah seorang wanita. Wanita itu lemah dan tidak sekuat pria. Tapi tak peduli pada kakinya yang sudah terasa pegal. Risa melirik petunjuk arah yang ada di setiap sudut tangga.
Risa menghentikan langkahnya tepat di lantai 8. Risa mengatur pernapasannya. Puluh keringat mulai mengalir disekujur tubuhnya. Entah kenapa dia sangat mencemaskan Roberto, si pria yang menurutnya tidak waras.
Risa mulai kembali berjalan cepat menaiki tangga. Risa terus berusaha menyemangati diri sampai akhirnya dia sampai di lantai 10 dan mendapati beberapa orang pria dengan seragam Humbert's Grace tengah berusaha membuka pintu dengan peralatan yang ada.
Sesampainya di dekat mereka, Risa kembali mengatur pernapasannya, "Apa...belum...terbuka? Risa bertanya dengan satu helaan napas di setiap kata. Pria-pria itu menoleh dan salah satu dari mereka berdiri berhadapan dengannya, "kami sedang berusaha" ujarnya dan Risa menganggukkan kepala.
"Bisakah dipercepat? pasti didalam sana Rob kehabisan oksigen" ujar Risa cemas. Pria-pria itu menganggukan kepala.
Pria-pria itu berusaha keras menarik pintu lift hingga akhirnga pintj bagian luar terbuka. Itu butuh waktu sekitar 20 menit jadi sekarang tinggal pintu bagian dalamlah yang belum terbuka. Salah seorang oria mengetuk pintu bagian dalam sambil berkata, "Mr. Humbert?" memastikan jika Roberto baik-baik saja.
Tapi tidak ada balasan dari dalam sana. Kecemasan Risa semakin menjadi-jadi. Ia rasa dirinya sudah tertular gila karena mencemaskan Roberto. Pria-pria itu mulai mengupayakan untuk dapat membuka pintu lift namjn usaha mereka belum berhasil. Akhirnya salah satu pria nekat memanjat naik ke bagian atas lift tanpa bantuan apapun.
Dengan waktu singkat pria itu mencapai atap lift dan membuka penutup yang ada diatas sana. Pria itu masuk kedalam sana mencoba memeriksa apa yang terjadi. Risa menunggu dengan cemas. Ia menggigit bibirnya dengan kuat karena takut.
Tak lama kemudian, entah apa yang dilakukan pria itu didalam sana, pintu lift mulai terbuka dan Risa membulatkan mata melihat pria itu tengah membopong Roberto yang memejamkan mata. Rob pingsan?
Pria itu membaringkan Roberto tepat di depan pintu lift dan Risa mulai duduk di dekat Roberto. Wajah Risa terlihat sangat kalut. Risa mendekatkan telinganya di dada Roberto berusaha mendengar detak jantung pria itu. Wajah Risa memucat. Risa bangkit dari duduk dan menatap Roberto yang masih memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wrong Bride [ ON HOLD]
عاطفيةRisana Eugené Gadis yang awalnya berhati lembut bak malaikat berubah menjadi kaku dan dingin setelah melihat kekasihnya, Lukas tidur dengan sahabatnya sendiri. Ia dibuat lebih shock dengan kenyataan bahwa kekasihnya itu hanya mengencaninya karena ra...