1.

242 48 24
                                    


SMA Garuda termasuk kategori yang cukup populer di kalangan SMA lain. lapangan yang luas itu kini cukup padat di isi oleh para murid serta guru yang nampak mengumumkan sesuatu. mengingat bahwa ini adalah akhir semester yang di mana mereka telah menyelesaikan UAS. para siswa maupun siswi senang bukan kepalang. apa yang membuat mereka begitu senang sampai rusuh memekakan telinga? tentu saja Liburan.

Setelah melepas penat dengan satu minggu menguji otak di hadapkan kertas ujian, yang membuat kepala panas hingga mengepul mengeluarkan asap. sungguh hari ini adalah hari yang sangat mereka tunggu-tunggu. apa yang murid dapatkan kali ini? room tour? sidney? museum? berkemah? mereka hanya bisa menebak. karena keputusan hanya pada guru.

Para murid yang nampak ricuh saling mendorong, didorong, terinjak, dan menginjak itu kini nampak sedikit lega. karena membubarkan diri setelah tau kemana tujuan mereka liburan kali ini.

Camping di pegunungan.
tentu murid senang, guru memberi izin kepada mereka untuk menggunakan waktu sebaik mungkin untuk berbelanja kebutuhan nya sebelum berangkat. hal itu tidak terlepas dari gerombolan yang terlihat duduk di kantin sekolah.

"Camping cuy!." heboh Bagas dengan tangan sibuk mengupas kulit pisang.

"Gua baru pertama kali ini mau ke gunung, kira-kira bakal kerasukan gak ya?." tanya Nita menatap was-was ketiga lelaki jangkung di depannya.

"Ya enggaklah, asalkan kita gak ganggu penghuninya dan yang pastinya perbanyak doa." jelas Rimba menatap Nita dengan senyuman tampan.

Sedangkan Bima hanya menyimak obrolan ketiga sahabatnya. fokus Bima teralihkan oleh seorang gadis dengan tergesa berlari ke arahnya. sesampainya di hadapan Bima, gadis itu terkapar di bawah dengan nafas terputus-putus.

"Kamu kenapa sist?." tanya Nita heran meneliti sahabatnya yang sibuk mengatur nafas.

Menarik tangan gadis itu dengan lembut menuntun nya untuk duduk di sampingnya. menyerahkan botol mineral yang langsung di rampas dan di telan nya dengan rakus, membuat Bima terkekeh pelan ah.. kekasihnya sangat lucu.

"Capek?." tanya Bima pelan seraya menyeka keringat di dahi kekasihnya.

Mengangguk dengan pelan, gadis itu hendak meraih satu botol air lagi tapi di tahan oleh kekasihnya seraya berkata

"Nanti kembung." cukup membuat Stella mengerti dan menyenderkan punggungnya ke bangku melemaskan otot.

Sedangkan ketiga temannya hanya menyimak, tidak ada yang ingin ikut campur urusan mereka yang sedang akur.

"Kenapa lari-lari?" tanya Bima menatap Stella intens sambil mengeluarkan sapu tangan dari saku celananya.

"Aku mau ngasih tau pengumuman liburan akhir semester kita." balas Stella mencomot bakwan Bagas.

"Aku udah tau kok, lain kali gak usah lari-lari ya nanti jatuh." ucap Bima lembut mengelap wajah dahi hingga leher Stella yang berkeringat tanpa jijik.

Sementara gadis itu hanya mengangguk pelan dengan mulut sibuk mengunyah bakwan yang alot karena sudah dingin.

"Ntar kita belanja keperluan nya kapan?." tanya Rimba membuka suara.

"Besok aja gimana?." tanya Nita menimpali yang di angguki mereka pertanda setuju.




°°°
Keesokan harinya mereka berlima memutuskan untuk belanja bersama untuk persiapan mereka sebelum liburan. disinilah mereka berada, mall yang cukup besar dan berpencar guna mencari sesuai kebutuhan masing-masing. selesai berbelanja mereka memutuskan untuk singgah di tempat makan karena perut yang belum terisi.

BIMA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang