❌❌❌

357 37 34
                                    

"Kalau begitu, aku permisi dulu ya eve san" sou melepas pelukannya pada eve.

Eve tersenyum lemah melihat Sou, sangat terlihat jelas pada wajahnya raut kesedihan yang amat mendalam.

"Iya, semoga kamu bahagia bersama pasangan mu Sou" Eve berucap sambil tersenyum.

Eve menahan dengan sekuat tenaga agar air matanya tidak keluar dan membuat suasana menjadi runyam.

Sou akan segera meninggalkan eve sendirian berdiri Disana.

"Sebentar sou" eve menarik lengan sou pelan sebelum sou benar-benar meninggalkannya.

Sou berbalik menghadap eve tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Boleh aku simpan gelang ini? Sebagai tanda perpisahan kita dan kenang-kenangan terakhir dari kamu" ucap eve sambil menunjukkan gelang yang melingkar pada pergelangan tangannya.

Sou tersenyum dan mengangguk pelan, dia akhirnya meninggalkan eve berdiri menatap kepergiannya.

Sou berlari tak tentu arah, rasa sesak memenuhi rongga dadanya.

'Melihat Eve san tak berdaya seperti itu lebih menyakitkan dari apa yang dia lakukan padaku dulu' batin Sou.

Sou berhenti disebuah lorong sepi dan duduk disebelah bak sampah, sou menenggelamkan kepalanya pada pangkuan tangannya.

"Hiks, aku sangat mencintai eve san hiks, tak perduli sudah 3 tahun lamanya atau aku yang terpaut jarak dengannya, aku masih sangat mencintainya" Sou meluapkan semua rasa yang ia rasakan saat ini.

-------------------------------

15 menit sebelumnya

"Wolpis ayo cepat, Sou pasti sudah menunggu kita" Isubokuro berbicara kepada wolpis yang tengah duduk dipinggir jalan.

"Huweekkk, sebentar is- huweekk"

Yah begitulah, Isubokuro sedang menemani wolpis yang mabuk kendaraan.

5 menit telah berlalu dan Wolpis sendiri sudah menyelesaikan acara semedinya.

Mereka berdua melajukan mobilnya kembali kearah bandara dimana Sou menunggu Disana.

Wolpis dan Isubokuro berjalan memasuki bandara setelah Isubokuro memarkirkan mobilnya.

"AW, Napa berhenti mendadak sih basi!!!" Isubokuro tidak sengaja menabrak wolpis yang berada didepannya tiba-tiba berhenti.

Wolpis tidak menjawab, pandangannya tertuju pada 2 pemuda yang sedang bermesraan? Dimana yang lebih tinggi mencium kening yang lebih pendek dan yang pendek memejamkan matanya.

"Wow, apakah mereka bersatu sudah?" Tanya Isubokuro.

Wolpis tidak menjawab pertanyaan dari Isubokuro, dia terus menatap 2 orang didepannya dengan sedikit senyum yang terukir diwajahnya.

Wolpis maupun Isubokuro menyimak pembicaraan yang dua orang itu lakukan.

"Maaf eve san, aku sudah bertunangan"

"Tidak apa-apa, semoga kamu bahagia dengan pasanganmu"

Wolpis menganga tidak percaya dengan apa yang Sou bilang kepada Eve, pasalnya Sou sangat mencintai eve dan dia tau itu.

Isubokuro menutup mulut wolpis yang menganga, Isubokuro malu dilihat banyak orang gara-gara wolpis.

Isubokuro menarik tangan wolpis untuk bersembunyi dibalik gedung dimana sou atau eve tidak bisa melihat mereka berdua.

"Lihat Sou, dia bilang punya tunangan tapi, kenapa ekspresinya menunjukkan wajah sedih begitu?" Tunjuk Isubokuro kepada Sou yang berlari meninggalkan eve Disana.

Trio Sengklek + EveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang