[Sequel of Criminal Prince]
Kehidupan yang baru, artinya kisah yang baru juga. Namun saat janji yang terikrar murni dan membentuk sebuah kisah yang kembali mempertemukan mereka, keduanya tidak akan bisa menolak.
Bisakah takdir lebih baik lagi pada m...
Warn :: Boys love, some harsh word and mature content!
••
"New story for the same lover."
Yeontae Story,
Happy reading~
[Note : Change your theme to dark]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi di hari Minggu kali ini terbilang bagus dibandingkan hari-hari selama musim dingin seminggu belakangan ini. Ada beberapa orang yang memilih untuk bermain salju di luar rumah, ada juga yang masih bergelung di dalam selimut hangat.
Tapi berbeda dengan seorang pemuda manis yang malah terbangun dengan nafasnya yang memburu. Dadanya sesak dengan keringat yang membasahi pelipisnya.
Tangan kecilnya segera terulur untuk meraih segelas air yang selalu diletakkan diatas nakas samping tempat tidurnya. Meminumnya sampai habis setengah, berharap kalau rasa sesak yang menggerayapi rongga dadanya mau berkurang.
"Mimpi itu lagi, Hyunie?"
Jeon Taehyun, remaja berusia enam belas tahun yang baru memasuki masa SHS-nya menoleh ke arah pintu kamarnya yang sedikit terbuka menampilkan sosok sang kakak yang berdiri dibaliknya dengan kepala yang menyembul guna menatapnya.
"Jangan terlalu dipikirkan, mungkin itu hanya bunga tidur saja. Ayo sarapan." sambung sang kakak sebelum menutup kembali pintunya, meninggalkan Taehyun yang masih termenung di tempatnya.
Bunga tidur?
Mungkin dia akan percaya kalau semua mimpinya hanyalah bunga tidur kalau seandainya saja mimpi itu tidak datang sebanyak dan sesering yang dialaminya.
Sudah hampir dua bulan lamanya, dan Taehyun selalu saja dihampiri mimpi yang sama disetiap tidurnya. Bahkan terkadang Taehyun sampai takut untuk menutup matanya di malam hari.
"Taehyun?! Ayo sarapan!"
Seruan sang kakak yang kembali terdengar berhasil membuyarkan lamunannya. Menggelengkan kepalanya pelan, si manis segera beranjak dari tempat tidurnya kemudian melangkah menuju ke ruang makan dimana sang kakak menunggu.
"Pagi, Kookie hyung." sapanya lengkap dengan senyum manisnya.
Jeon Jungkook, pria berusia dua puluh lima tahun yang tadinya sibuk menata beberapa menu makanan di atas meja langsung membalas sapaan sang adik dengan senyuman yang tak kalah manisnya.
