Author POV
"Huhu.. Kepalaku rasanya ingin meledak.." keluh (y/n)
"Apa aku kurang memahaminya dengan benar ya?" lanjut (y/n)
"Ha, kau masih saja bodoh seperti dulu" ejek Bakugou.
"Hei! ini bukan karena aku bodoh tahu! Materinya saja yang tak mau bekerja sama denganku." (y/n) tak terima dengan ejekan Bakugou.
"Hmm, bagaimana kalau kita belajar bersama?" Ide Midoriya yang sedari tadi berpikir keras lengkap dengan ocehannya yang panjang lebar.
"Ide bagus! Izu-kun terbaik!" ucap (y/n) sambil memeluk Midoriya, ia senang Midoriya masih sama seperti dulu dan juga alasan ia memeluknya adalah ke-kawaii-an Midoriya yang overload.
"Ittai! Kenapa kau menarik rambutku!" teriak (y/n), rambutnya ditarik oleh Bakugou tanpa ampun.
"Menjijikan" ucap Bakugou lalu melepas rambut (y/n) yang ia tarik.
"Hmph! Aku pulang sendiri!" (y/n)pun ngambek dan pergi mendahului mereka.
"Kacchan.." Midoriya ingin menasehati temannya satu ini namun memikirkan kembali, Bakugou tak akan mendengarkannya.
"Apa sialan" balas Bakugou.
"Ka-kau tak perlu ikut kalau itu merepotkan.."
"HaAa..! Kau hanya ingin berdua dengannya ha?" aura membunuh terlihat disekitar Bakugou.
"Bu-bukan! Bukan seperti yang kau pikirkan. A-aku hanya takut ka-kau tak nyaman saja. Aku tidak ada maksud berdua dengan- tidak tidak ma-maksudku.." panik Midoriya dengan ocehannya yang mulai lama.
"KATAKAN INTINYA SAJA KUTU BUTU SIALAN!" Bakugou sudah tak bisa memaklumi kebiasaan Midoriya.
klang!
Tiba-tiba ada suara berisik didekat gang yang mereka lewati, terdengar seperti suara beberapa orang yang sedang berkelahi. Mereka yang mendengar suara itu langsung menuju ke sumber suara.
"Hei, kenapa kau pindah sekolah hah?" tanya seseorang.
"Hmm, kenapa?" ucap (y/n).
Mereka terkejut ketika mendengar suara (y/n).
"Haha ha.. Kau sepertinya ingin dipukul!" orang itu mengangkat dan mengarahkan pemukul besi kearah (y/n). Tepat saat itu Midoriya dan Bakugou baru saja hendak menolong (y/n).
Pemukul itu terhenti oleh tangan (y/n), sebelumnya (y/n) sudah menggunakan quirknya untuk meningkatkan kekuatan fisiknya. (y/n) mengambil pemukul itu dari lawannya dan menaruh pemukul itu dipundaknya.
"Saa...Giliranku, siapa yang ingin dipukul?" ucap (y/n) sambil menyeringai.
Mereka tampak mundur sedikit demi sedikit, melihat itu (y/n) merasa bangga. Namun, semua yang ada disana mulai mengeluarkan senjata mereka masing-masing.
'Ah, sial. Aku terlalu berlagak.' batin (y/n).
(y/n) mengangkat pemukul itu lalu melemparkannya ke arah orang itu dan pemukul itu pas mendarat tepat dibagian vital orang itu.
"Argg!!!"
"Ups.. Aku tak sengaja lemparnya kearah sana" ucap (y/n) sambil berpura-pura terkejut.
"Kusso!!! Kejar dia!"
(y/n)pun lari sekuat tenaga berusaha kabur dari mereka.
bruk!
Baru saja berbelok, (y/n) menabrak seseorang. Bukan, dua orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between (BakugouXreaderXMidoriya)
RomancePersahabat antara laki laki dan perempuan memang hal wajar, namun apakah akan terus berjalan tanpa adanya rasa suka? Sejak kecil (y/n), Midoriya, dan Bakugou sudah saling mengenal satu sama lain bahkan kedekatan mereka bak saudara. Keadaan damai ter...