3 - Sesuatu

32.1K 3.6K 456
                                    

HAPPY READING 🌙

"Gimana? Apa dari jarak sedekat ini gue makin ganteng?"

Alula segera menunduk, merutuk dalam hati dan meremas tangannya gugup. Dia tidak lupa bagaimana dia memuji wajah di depannya ini pada malam itu. Apa laki-laki itu mendengar ucapannya? Jadi engga pingsan dong?

Hihhh Alula ingin menenggelamkan dirinya saja rasanya. Tiba-tiba pipinya memerah malu, dia kesal sekali.

Kenzo mengumpat, gadis di depannya ini sungguh cantik dan menggemaskan. Apalagi disaat pipinya sedang memerah seperti ini, dia jadi tidak bisa menahan tangannya untuk mengelus pipi tembam itu.

"Cantik banget sih." Gumamnya asal. Tangannya sudah ada di pipi Alula dengan jempol tangannya yang mengusap lembut pipi halus itu.

Dan Alula langsung mengangkat wajahnya mendengar ucapan pelan laki-laki di depannya. Tidak lama pekikan histeris terdengar, jelas saja suara Kenzo tadi terdengar di suasana kelas yang sedang hening menikmati adegan kedua orang itu.

"Asu! BURUAN WOI BOS! KEBURU ADA PAK PRAM YANG LAGI KELILING!"

Teriakan dari arah depan kelas itu membuat Kenzo berdecak. Temannya Raka itu benar-benar merusak suasana.

"Bentaraan dulu kalau mau bawa kabur anak orang, pending dulu udah. Masalah hidup dan mati ini urusannya." Ucap temannya yang lain-Johan.

Sedangkan Satya hanya diam melihat ketiga teman gilanya.

"Pulang sekolah, gue tunggu di parkiran. Dan jangan berani kabur." Ucap Kenzo pada Alula yang masih betah dengan keterbungkamannya.

"T-tapi-"

Cup

"See you."

"ANJING, SI GOBLOK MAIN NYOSOR AJA!"

Semua orang yang melihat menutup mulut mereka yang hampir jatuh kebawah. Itu tadi benar-benar Kenzo Most Wanted sekolah ini? Yang mulutnya kelawat sadis itu kan? Yang orangnya paling risih saat berdekatan dengan cewek? tapi sekarang kenapa tiba-tiba mencium seorang gadis?!

Sebentar lagi beritanya pasti akan menyebar di seantero sekolah ini dengan cepat, apalagi fans-fans laki-laki itu tergolong banyak.

Setelah mencium pipi Alula tanpa permisi, menepuk puncak kepala gadis itu dua kali laki-laki itu melenggang keluar kelas. Meninggalkan gadis yang baru saja di buat serangan jantung.

Tania yang tadi terkejut segera tersadar dan menepuk pipinya sendiri dengan kencang.

"Akh....sakit, sialan." Lirih gadis itu kesakitan. Lalu menoleh pada Alula yang berubah menjadi patung. "NAFAS, LA! MENINGGAL NANTI LU!"

Dengan bodohnya Alula menghembuskan nafas yang sejak tadi dirinya tahan. Jantungnya sedang porak poranda tidak karuan. Kenzo benar-benar menyedot habis kewarasannya.

🌙

"Lo serius tertarik sama tuh cewek, Ken?" Tanya Johan sambil menghembuskan asap rokoknya.

Mereka sedang ada di atap gedung, membolos jam pelajaran yang memang sedang tidak ada. Guru-guru hanya menyuruh murid-muridnya mengerjakan tugas yang akan di kumpulkan kepada ketua kelas dan jangan harap keempat laki-laki disana akan mengerjakannya.

"Hmm." Gumam Kenzo seadanya, laki-laki itu sedang merebahkan tubuhnya dengan tangannya menjadi bantalan dan tangan satunya bertumpu menutup matanya.

"Jangan aneh-aneh deh lu kalau cuma penasaran sama dia doang. Keliatannya anaknya polos dan baik, jangan di mainin." Nasehat Raka. Tumben sekali otak teman satunya itu sedang benar.

Life Change (Possessive)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang