Mý Husband🌸 [Albert & Arkia] COMPLETE.

☆28

Sesuai janjiku 100 Vote

   SEMUA YANG ADA DIDALAM CERITA HANYALAH SEBUAH FIKSI TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN KEHIDUPAN NYATA !

Typo Beredaran

Happy Reading♡

______________________________________

Al pov
Kau tau apa yang paling aku benci?
Itu adalah sebuah perpisahan
Arkia aku tak tau apa yang kau rasakan saat aku pergi,tapi aku merasakan rasa sakit seakan dadaku terhimpit membuat nafasku menjadi sesak dan mataku memanas keberadaanmu membuat ku nyaman,setiap senyum dan tawamu seakan mengembalikan dunia ku yang sempat hilang aku tak mau kita berpisah tapi aku janji ini hanya sementara saat aku kembali lagi aku janji Akh tidak aku bersumpah akan membuatmu menjadi milik ku seutuhnya

 
Tubuh yang terbaring lemah didepan mataku membuat kaki ku terasa seperti jeli ingin aku menangis meraung raung tapi tidak bisa aku lakukan kau mungkin akan mengataiku cengeng tapi tak apa kau salah satu orang yang boleh melihat ku menjadi lemah setelah ibuku,aku tidak kuat kia aku butuh pelukan hangatmu seperti saat saat aku akan kembali pulang setelah mengantarmu kau akan memeluk ku dan berkata ‘ Hati-Hati’ entah mengapa hanya dengan kata itu membuatku menjadi nyaman,aku merindukan mu Kia tapi aku juga merindukan sosoknya
 

Sosok yang telah melahirkan ku yang sekarang hanya bisa terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit dengan berbagai alat yang berguna untuk menompang hidupnya,aku tidak sedih jika saja ia pergi aku akan merasa sangat sedih saat ia menderita seperti ini ia hidup bagaikan tak hidup aku harus berada disisinya sekarang kia aku harap kau mengerti dan mau menungguku untuk kembali padamu
 

“Al tidurlah kau kemarin baru sampai dan belum beristirahat sama sekali,pasti tubuhmu lelah” aku menatap omma yang baru datang bersama oppa mereka adalah ayah dan ibu dari ibuku mereka memberikan kasih sayang yang sempat hilang dariku memberikan arti sebuah kesetiaan,Cinta,rasa sayang,kebersamaan tentang keluarga yang aku impikan sebuah keluarga kecil yang lengkap dengan ayah dan ibu yang penuh kehangatan membuat ku tersenyum kecil pada orang yang sudah merawat ibuku dari kecil sampai sekarang
 

“ Tidak omma, aku akan menunggu okaasan siuman” ujarku membuat oppa yang duduk disebelah mengangguk paham dan memberikan pengertian pada omma jika cucunya ini ingin bersama ibunya saja, jika kalian apakah aku merasa rindu jawabnnya adalah ia dan sangat aku rindu pelukan ibu suara yang lembut dan segala yang ada padanya

 
“Baiklah kalau begitu,Al oppa mu ini sudah terlalu tua untuk mengurusi perusahaan oppa harap kau segera wisuda dan menggantikan posisiku” setelahnya omma dan oppa berpamitan saat oppa menerima telpon dari kantor bahwa akan ada rapat penting membuat ku sendiri menunggu kesadarannya

“Okaasan,aku bertemu seseorang yang memiliki pola mata yang sama sepertimu” bercerita tentang kia rasanya tidak buruk itu membuatku menjadi sedikit lebih tenang saat aku sendiri menjabarkan apa yang berada pada dirinya

 
“ suara sangat lembut sama seperti milikmu,ia juga selalu mengomel tentang gaya hidup sehat walaupun dia sendiri tidak suka Brokoli, pembawaannya yang tenang membuatku merasa nyaman jika berada didekatnya, jantung ini selalu berdetak lebih kencang jika bersama nya apalagi jika ia tersenyum” ingatanku berputar saat pertama kali bertemu lelaki manis itu senyumnya saat setelah mengobati luka tangannya membuatku tanpa sadar menarik sudut bibir ini lebih lebar

 
“ aku tak suka jika ia tersakiti aku benci hal itu tapi sebaliknya aku juga akan merasa bahagia jika ia merasa senang,rasanya aku ingin selalu bersamanya menjadikan dia milik ku sendiri” ku usap lembut  tangan yang mulai kurus sangat jauh dari terakhir aku menggenggamnya wajar saja ibu hanya mendapatkan asupan makanan dari selang infus yang ada padanya,makan? Jika ia bangun saja karna belakangan ini keadaannya semakin memburuk,ibu menderita penyakit liverini sudah sejak lama dan kembali memburuk saat ia dan ayah bercerai