◇Nightmare◇

2.1K 299 18
                                    

(Y/n) POV

Aku tertidur di sofa sambil memeluk Molly, nama yang kuberikan kepada kelinci yang baru kutemukan tadi.

Namun tak lama aku terbangun karena mendengar suara seseorang yang sedang kesakitan.

Aku melihat kearah heeseung, nafasnya tak beraturan, sesekali dia mengeluarkan suara seperti sedang kesakitan.

"He-heeseung"Aku mendekati heeseung, sambil sedikit menggoyangkan badannya.

Namun heeseung tak bangun dari mimpinya.

"Eomma... " Gumamnya dalam keadaan masih tertidur.

"Owh, kau mimpi buruk rupanya" Ucapku lalu memegang tangannya.

"Tenang, heeseung jangan takut aku ada disini" Ucapku sambil memegangi tangannya, dan terduduk di lantai.

Tak lama aku pun tertidur sambil memegang tangan heeseung.

Heeseung POV

"Heeseung cepat lari! "

"Eomma! Heeseung gak akan pernah ninggalin eomma"

"Heeseung tolong dengerin eomma kali ini, eomma janji bakal nyusul kamu ya.."

"Eomma! Tidak!"

Aku terbangun, dengan nafas yang tak karuan.

"Aish, mimpi itu lagi" Gumamku, saat hendak bangun,ada sesuatu yang menahanku untuk bangun dari tempat tidur.

Aku melihat (y/n) sedang tertidur sambil memegangi tanganku.

"Aish, jantung ini kenapa tidak bisa berdegup dengan normal sekarang" ucapku sambil memegangi dadaku.

Sesekali aku melihat kearah (y/n) yang sedang tertidur pulas.

Bahkan aku tak menyadari daritadi aku tersenyum setiap kali aku melihat kearahnya.

Kali ini bukan senyum yang menakutkan, aku pun tidak tau ternyata aku bisa tersenyum seperti ini.

"Aish, heeseung apa yang gadis ini lakukan padamu, semua ini benar-benar aneh dan rasanya sangat asing" Ucapku, lalu perlahan melepaskan genggaman tangan    (y/n) dari tanganku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aish, heeseung apa yang gadis ini lakukan padamu, semua ini benar-benar aneh dan rasanya sangat asing" Ucapku, lalu perlahan melepaskan genggaman tangan    (y/n) dari tanganku.

Aku memastikan untuk tidak membangunkan (y/n).

Perlahan aku keluar dari rumah pohon,dan pergi ke istana.

"Hyung!" Panggil jay di depan gerbang istana, dia menatapku dengan tatapan aneh.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?"Tanya ku jay tersenyum lalu mendekati ku.

"Ada sesuatu yang terjadi bukan?" Tanya jay, sambil menatapku dengan tatapan jahilnya.

"Tidak" Jawabku singkat, dan meninggalkan jay.

𝐍𝐨𝐭 𝐅𝐨𝐫 𝐒𝐚𝐥𝐞 | 𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang