◇Sacrifice◇

1.4K 252 15
                                    

Heeseung POV

Perlahan ku buka mataku, dan mencoba untuk beranjak dari sebuah ranjang.

Tapi rasa sakit di punggung ku membuatku terjatuh kembali ke atas ranjang.

"Hyung!, aku kira Hyung bakal mati disini" kata Jay yang berlari lalu memeluk ku.

"Ya! Ya! Aku bisa mati kehabisan nafas sekarang" kata ku membuat Jay melepaskan pelukannya.

"Tunggu kenapa aku ada disini?" tanyaku seingatku aku jatuh pingsan, setelah di hukum di penjara istana.

"Aduh gimana jelasinnya ya... Intinya (y/n) balik kesini dan-" aku memotong omongan Jay.

"Kenapa dia balik lagi kesini?! Disini terlalu bahaya buat dia" kata ku, Tiba-tiba ada suara seorang wanita paruh baya yang sangat kurindukan.

"Dia datang untuk menyelamatkanmu" mataku terbuka lebar saat melihat wanita itu.

"Eomma.. I-ini gak mungkin" aku menatapnya, dia mendekatiku lalu memelukku, dia mengeluarkan cairan dari matanya sama seperti yang dilakukan (y/n) waktu itu.

"Heeseung.. Maafin eomma.... " ucapnya berkali-kali.

Aku tak bisa berkata-kata aku hanya membalas pelukannya.

Eomma dan Jay menceritakan semuanya.

"Hyung Masquerade kali ini, gimana pun caranya kita harus  ngebatalin semua itu" kata Jay, Masquerade kali ini harus dibatalin atau (y/n) bakal jadi korban buat penobatan jungwon.

Para manusia serigala pun sudah semakin mendekat. Entahlah hanya perasaan ku saja atau kenyataan nya seperti itu.

Kemungkinan besar malam ini akan ada pertumpahan darah besar di istana.

Kami membuat beberapa rencana, aku dan Jay tak bisa kembali ke istana untuk beberapa waktu karena aku adalah tahanan istana, dan Jay dia ketahuan membunuh beberapa pengawal untuk melakukan pemberontakan.

"Masquerade akan sangat ramai, kita bisa menyusup kesana, tapi Hyung, Hyung yakin bisa kesana dengan keadaan kaya gini?" tanya Jay, aku tersenyum.

"Tentu saja" ucapku dengan percaya diri. Kami pun melanjutkan merancang rencana.

(Y/n) POV

Disinilah aku di sebuah ruangan tanpa jendela. Yang penerangan nya hanya bergantung pada sebuah obor.

Kalau ini hari terakhirku hidup di dunia ini, aku tak akan menyesalinya setidaknya orang-orang yang berharga dikehidupan ku bisa hidup dengan aman.

Beberapa pengawal masuk dan membawaku, ke sebuah kamar.

Para pengawal keluar dari kamar, masuklah beberapa pelayan yang datang untuk mendadaniku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Para pengawal keluar dari kamar, masuklah beberapa pelayan yang datang untuk mendadaniku.

Jika aku setuju menjadi korban penobatan adikku sediri, dia berjanji untuk tidak pernah menyakiti orang-orang yang berharga bagiku.

𝐍𝐨𝐭 𝐅𝐨𝐫 𝐒𝐚𝐥𝐞 | 𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang