Oceans Eyes ( Fushiguro Megumi X All )

[ 1 ] : The Prey

/Del Raizel/
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

     Gojo Satoru X Fushiguro Megumi

     ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Saat Megumi mulai merasa pusing dan panas sore ini,baik Tsumiki maupun dirinya sendiri mengira itu hanya demam ringan.Ini tengah musim dingin,bagaimanapun,kurang lebih semua orang sakit saat tahun mulai memasuki musim dingin.

Itu sebabnya,meski Tsumiki ingin tinggal di rumah dan menjaganya, Megumi bersikeras bahwa dia tidak boleh membatalkan rencananya untuk menginap di rumah temannya.

Dia akan baik-baik saja dengan minum obat-obatan dan istirahat,dan setelah banyak meyakinkan tsumiki setuju,tetapi hanya setelah memastikan megumi berbaring ke tempat tidur dan mulai tertidur tsumiki menelepon gojo-san memintanya untuk datang dan merawatnya.

Tapi sudah setengah jam sejak tsumiki pergi,dan sejak itu demamnya semakin parah.Dia sudah lama melepaskan selimutnya,tapi panasnya masih berlanjut,dan rasanya dia terbakar dari dalam ke luar.

Setiap upaya untuk bangun membuatnya pusing dan sesak napas, tidak memberinya pilihan selain berbaring di kasur dan mencoba mengumpulkan kekuatannya.Lebih buruk lagi,dia merasakan sesuatu yang basah dan lengket di kakinya, dan kekosongan yang mengerikan dan rasa sakit mulai menggerogoti perutnya.

Apa yang sedang terjadi?Dia tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya,bahkan ketika dia benar-benar sakit flu ketika dia berusia tujuh tahun.Apa dia akan mati?

Dia takut.

Pada saat Megumi sadar kembali akan sekelilingnya,dia berada di ruang persegi panjang yang sempit dan gelap.

Saat dia bergeser,dia merasakan seprai lembut di bawahnya dia ada di lemari.Dia tidak pernah mengurung diri di sini sejak dia tumbuh dari kepercayaan pada monster di bawah tempat tidurnya.

Tapi panasnya hanya bertambah buruk menyala melalui tubuhnya seperti neraka,dan dia meringkuk menjadi bola yang rapat,gemetar.

Dari kejauhan,dia mendengar suara pintu depan dibuka dan ditutup.

"Megumi!" Dia mendengar panggilan suara yang akrab. "Aku sudah membawa beberapa-"

Tiba-tiba,suara Gojo-san terputus. Untuk sesaat,keheningan yang memekakkan telinga menyelimuti area itu,seperti seluruh rumah menahan napas.

Begitu sunyi hingga megumi bisa mendengar napasnya sendiri,sangat keras di ruang kecil lemari.

Kemudian,sesuatu memenuhi udara, dan megumi hampir tercekik saat mencium baunya.Dia mengenali manisnya aroma Gojo san,tapi dia selalu mengingatnya sebagai aroma samar dan hampir tidak pernah ada, tidak pernah sebanyak ini,tidak pernah sekuat ini.

Megumi tidak dapat menemukan kata yang lebih baik untuk mendeskripsikannya,tetapi hampir terasa kental,seperti menarik dirinya.

Aroma itu mengisi setiap celah paru-parunya dan menarik napas darinya,bau gula karamel membakar tenggorokannya setiap kali dia menghirup,tetapi untuk beberapa alasan,itu hanya membuat tubuhnya terbakar lebih panas dan lebih banyak cairan basah yang menyembur di antara kedua kakinya.

Kekosongan di perutnya menjadi hampir menyakitkan dengan bagaimana ia berdenyut tanpa  kehadiran sesuatu (Rasa kosong akan suatu hal) ketiadaan akan apa? tapi megumi tidak mengetahuinya.Dan ia menahan tangis.