🔞 RATE M 🔞
"Aku akan memotong,menusuk,dan memukul....."
"Untuk melindungi dan menjaga...
Apa yang menjadi 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐤𝐮..."
"Aku akan membunuh siapapun yang melihat mu seperti ini megumi...."
Berisi one shot atau two shot
Megumi h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini sangat nikmat,itu terlalu banyak dan penis Megumi mencapai puncak nya dan dia melihat dengan ngeri saat dia orgasme sendiri.
"God,fuck--"
Ini terlalu cepat untuk datang.Dan Itadori menidurinya melalui orgasme sampai dia benar benar menangis.
Dia bisa merasakan stimulasi berlebihan yang masuk dan tertarik, meremas erat erat di sekitar Itadori membuat dirinya terluka.
"Shit-ah, ah, Ita-fuck, s-stop."
Anak laki-laki itu merengek dalam dalam di tenggorokannya,sedikit tidak mau tetapi memperlambat dorongannya menjadi sedikit gerakan yang tidak sabar,pangkal penis Itadori meregangkan lubangnya penuh.
Rasanya lebih buruk seperti itu, sebagian besar penis panjangnya yang tebal masih panas dan keras,tekanan konstan di dalam dirinya mengisinya sampai gemetar.
Dan tangannya yang gemetar menarik lengan ltadori di sekelilingnya,tangan lain yang cukup baik untuk membiarkannya pergi dengan cemberut.
Dan megumi jatuh ke pelukannya, gerakannya menarik penis panjang keras ltadori darinya.Terasa bagaimana benda itu terseret di sepanjang dindingnya dan merintih begitu dia bergerak cukup jauh hingga kepala penisnya bisa keluar.
Megumi kacau,itadori hanyalah seorang perjaka putus asa yang bahkan tidak bisa mencium dengan benar untuk menyelamatkan hidupnya.
"Kau belajar sangat cepat" Megumi memujinya sedikit lebih baik dari seminggu yang lalu.
Andai saja dia tahu.
Tubuh Itadori terasa berat ketika dia menutupi Megumi lagi,lengannya menopang sebagian besar beratnya saat dia menuntaskan ereksinya dengan putus asa melawan megumi, mendorong penis nya di sepanjang celah pantatnya.
Megumi akan merasa tidak enak, memprovokasi dia seperti ini tapi dia ragu Itadori merasa tidak enak untuknya.
"Kau baik-baik saja?" ltadori bertanya kekhawatiran terlihat jelas meskipun bagaimana dia meniduri Megumi seperti anjing yang horny.
Betapa manisnya.
"Kau sudah tahu idiot"Megumi memerah.
"Diam," bentaknya.
"Ini terlalu nikmat nghh." itadori menarik napas tajam pada saat itu.
"Oh" katanya kemudian dengan nafas terengah-engah.
"Kau sangat sensitif,megumi."
"tidak" dia menggerutu. "Kau hanya binatang sialan."
