🔞 RATE M 🔞
"Aku akan memotong,menusuk,dan memukul....."
"Untuk melindungi dan menjaga...
Apa yang menjadi 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐤𝐮..."
"Aku akan membunuh siapapun yang melihat mu seperti ini megumi...."
Berisi one shot atau two shot
Megumi h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nissan~ Ugh! Oh fuck mmhm g-good" megumi mendesah,tangan memegang pantatnya terbuka saat dia meniduri dirinya sendiri dengan kasar dan dalam menggunakan dildo.
Megumi tidak bisa menahan diri,dia menggeser cincin karet di kemaluan nya menangis karena mencegah dia dari cumming.
"Fuck! I love your dick!!" Megumi membiarkan erangan yang agak keras keluar dari mulutnya,cukup keras setidaknya untuk didengar oleh saudara tirinya,tetapi dia tidak peduli sekarang dia terlalu tenggelam dalam kesenangan.
Megumi hampir berteriak saat ia mendekati putih nya berharap penis palsu dapat membantu mencapai klimaks.
Dan saudara tiri nya aki-laki yang tidur di sebelahnya.Dia berteriak ketika dia cumming ke seluruh dinding kamar mandi,tubuh gemetar,dan mulut ternganga.
Dia berada di pikirannya 24/7.Entah mengapa megumi membayangkan dia dan pria itu berciuman atau melakukan lebih,siapa yang tidak ingin mencium pria itu ketika bibirnya begitu menggoda.
Sukuna adalah saudara tirinya,yang membuatnya sangat bergairah.
Megumi tahu sangat tidak pantas memiliki fantasi liar seperti itu kepada orang yang telah menjadi saudara mu.
Tapi dia tidak bisa menghentikan pikirannya yang sangat tidak pantas tentang dia.Setiap kali dia kembali dari latihan sepak bola,semua berkeringat saat bajunya menempel di tubuhnya yang terpahat dengan baik.
Setiap kali dia akan makan malam dengan ibu dan ayah tirinya saat sukuna duduk di seberangnya,tattoo yang indah terlihat di wajahnya ketika dia tersenyum,tetapi senyuman itu menghilang ketika mereka melakukan kontak mata,dan tersisa tatapan tajam.
Megumi akan menatap setiap kesempatan yang dia dapatkan, meskipun dia jelas melakukan nya secara sembunyi sembunyi.
Dan mungkin itu sebabnya sukuna tidak sekali,tidak dua kali,tapi berkali-kali dia memergoki megumi sedang menatapnya.
Dan itu juga mungkin mengapa dia berdiri tepat di luar pintu kamar mandi,dengan penis yang mengeras, dan mata tertutup saat dia bersandar di dinding.
"Fuck! I love your dick!!"sukuna mengerang pelan,memasukkan penisnya ke dalam celana jeansnya. Dia tidak berhenti,membuka ritsleting celananya dan menarik keluar penisnya.
Penisnya tergantung rendah,ujung merah dan marah,pembuluh darah berdenyut saat ia mencengkeram kemaluannya.
Dia melemparkan kepalanya ke belakang,memejamkan mata saat dia memompa penisnya menggunakan telapak tangannya untuk mengolesi precum menggunakan nya untuk menggeser tangannya lebih baik.
Sukuna tersentak mendengar suara megumi melakukan apa pun yang dia lakukan di sana,pinggulnya didorong ke tangannya.Dia membayangkan megumi membungkuk,mengambil penis besarnya di lubang cantik nya yang mengerut.
