Love Struggle

One year later

"Setelah mengetahui bahwa Rose telah pulang, Jimin hanya bisa berpamitan pada Jaehyun tanpa membicarakan Rose di depannya."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tak terasa waktu cepat belalu, sudah setahun ini Jimin menjalankan perusahaan keluarganya dan berhasil menyelamatkan perusahan dari kebangkrutan yang selama ini ditakuti oleh keluarganya.

Setelah dirasa sudah cukup berhasil menyelamatkan perusahaan Jimin meminta kepada kakek nya untuk dipindahkan ke Korea.

Dan saat ini Jimin tengah berada di ruang kerjanya, Kakeknya memberi beberapa fasilitas termasuk tempat tinggalnya yang sekarang sudah bukan di rumah pohon yang dulu ia tinggali bersama Rose.

Di setiap kegiatan bekerjanya Jimin tak henti - hentinya memikirkan Rose, pikirannya selalu di penuhi oleh sosok yeoja yang selalu menemaninya disaat ia kesepian.

Jimin menjadi teringat dengan perkataan Yoongi, saat ini lah ia mulai merasa bahwa ia tidak bisa hidup dengan nyaman tanpa adanya Rose disisinya.

Terdengar suara ketukan di pintu ruang kerja Jimin.
"Gwanjang-nim ini Jeongyeon! "

"Masuk! "

Jeongyeon pun masuk dan melangkah maju untuk menemui Jimin di kursinya.

"Ada apa?" tanya Jimin.

"Ceo Jung Crop Jung Jaehyun, baru saja dilarikan ke Rumah Sakit!"

"Kenapa?  Apa yang terjadi?"

"Pada saat perjalanan nya pulang ke Korea, tiba-tiba sebuah mobil tak sengaja menabrak mobilnya dan menyebabkan mecelakaan!"

"Eoh baiklah kita segera kesana sekarang!"

Di Rumah Sakit

Jimin dan sekertaris Jeongyeon memasuki Ruang Rawat Jaehyun, terlihat Jaehyun tengah berbaring ditemani Ibunya.

Namun tatapan Jimin kini malah terfokus pada seorang yeoja yang tengah terlelap di sofa ruang tersebut, yeoja itu telihat seperti seseorang yang selama ini ia rindukan yaitu Rose.