"Memperjuangkan itu sangat penting,jika kau tidak memperjuangkan nya maka dia akan pergi"
Pokok nya banyak²kin Votement nya ya biar semakin cepet update nya🙆
JANGAN LUPA VOTMEN NYA CHING,, 😊
“Jimin mencari Rose ke setiap ruangan, namun hasilnya nihil. Rose tidak ada dimana-mana, lalu ia harus bagaimana? Kini jimin terduduk sambal memegang kepelanya.” . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Rose barusaja pulang dari makam orang tuanya, karena ia barusaja terpuruk karena jisoo barusaja pergi.
Seorang namja tiba-tiba mengajak Jisoo pergi dengan paksaan, Rose tidak tahu siapa namja itu dan apa tujuannya menyeret Jisoo untuk pergi bersamanya.
Kini Rose samapi di rumah pohon, baru saja ia membuka pintu terlihat Jimin yang tengah terduduk menyenderkan kepalanya kearah tembok. Rose sangat kaget melihat ada Jimin dan ia terlihat seperti sedang terpuruk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Anggap ae itu jimin*
Perlahan Rose mendekati Jimin dan memegang pundaknya, Jimin yang menyadari ada yang memegangi pundaknya segera mendongakan kepalanya.
“Rose!!” dengan segera Jimin bangkit dan memeluk Rose dengan eratnya.
Rose kaget mendapat pelukan dari Jimin secara tiba-tiba, saking kagetnya ia hanya diam membeku.
“aku kira kau akan pergi.” Ucap Jimin semakin mengeratkan pelukanya.
Rose yakin pasti bahwa saat ini Jimin tengah mendapatkan masalah berat hingga ia seperti ini, dengan perlahan tangan Rose terangkat dan membalas pelukan dari Jimin.
Setelah selesi dengan acara berpelukan, mereka kini tengah berada di dapur. Rose yang kini tengah memasak sedangkan jimin yang duduk di meja makan dan tatapanya tak teralihkan dari Rose.
Masakan pun sudah siap, lalu Rose meletakan masakanya di meja dan kemudian duduk dihadapan Jimin. Jimin mulai memakan masakan Rose, ia seperti teringat pada makanan saat hari pertama latihan. Pada saat itu ia memakan masakan yang sama persis rasanya dengan masakan Rose.
“hmm mashita, oh ya Rose apa kau pernah mengantarkan sebuah bekal makanan ke tempat latihanku?”
Rose yang mendengar pertanyaan itu langsung binggung, ya Rose binggung harus menjawab apa, karena tidak mungkin kalau ia jujur bisa-bisa Jimin akan menghujamnya dengan pertanyaan yang lebih banyak lagi. Seperti ‘mengapa kau tidak menampakan diri pada saat itu?’ .
Rose menuliskan sesuatu di notenya. “hmm sepertinya belum pernah, aku juga tidak tahu lokasi tempat latihanmu!”
Jimin yang membacanya hanya mengangguk mengerti.
“ah Rose! Kemana Jisoo?”
“Jisoo tiba-tiba dipaksa pergi oleh seorang namja,dan aku pun tidak tahu siapa dia!”
