pertemuan [2]

17.3K 1.5K 59
                                    

.
.
.
Maaf kalo banyak typo
Happy reading 😊
.
.
.

Sudah seminggu berlalu sejak pertemuan abil dengan gio, dan mereka tidak pernah bertemu lagi setelah itu.

Sekarang sudah pukul 2 tepat waktunya abil untuk melakukan pekerjaan part time nya di kafe seeprti hari hari biasanya, memasuki area kafe dan disambut oleh anak pemilik kafe yang lumayan dekat dengannya, berbeda dengan beberapa pegawai kafe yang memandang abil dengan tatapan sinis karena kedekatan kania dengan abil

"Siang abil, habis pulang sekolah ya??" sapa kania, anak pemilik kafe tempat abil bekerja dan lumayan dekat dengan abil

"Siang juga kak kania, iya abil habis pulang sekolah, tumben mampir kakak habis pulang kuliah ya??" tanya abil dibarengi senyum kotak yang menjadi ciri khasnya

"Iya kakak abis aja pulang kuliah, terus mampir sebentar disuruh mama" jawab kania

"Yaudah deh kak abil kebelakang dulu ya buat ganti baju, udah waktunya abil kerja" ucap abil sambil membungkukkan tubuhnya sedikit dibalas anggukan oleh kania, dan abil melanjutkan jalannya ke belakang tempat berganti pakaian dan segera melanjutkan pekerjaannya

•••

Waktu sudah menunjukkan pukul 6 tepat, tanda selesainya pekerjaan abil

Abil segera berganti pakaian dan beberes untuk pulang menuju rumahnya, diperjalanan pulang abil terus bergumam menyanyikan lagi yang belakangan ini sangat ia sukai

Abil memang lebih memilih berjalan kaki daripada menaiki bus karena ingin menghemat ongkos, daripada untuk naik bus uangnya dapat ia simpan untuk mencukupi kebutuhannya sendiri

Diperjalanan pulang tak sengaja ia melihat seseorang  sedang hendak menyebrang jalan sambil menelfon, dan sepertinya memang sedang sangat terburu-buru tanpa menyadari bahwa ada sebuah mobil yang hendak melesat kearahnya

"KAK AWASS" teriak abil dan langsung berlari ingin menyelamatkan orang itu, abil berhasil menyelamatkannya tapi malah abil yang sedikit terserempet mengakibatkan beberapa goresan disikunya juga telapak tangan yang menumpu tubuhnya

Abil berdiri dan langsung menghampiri orang yang hendak tertabrak tadi setelah mengambil ponsel yang sepertinya milik orang tersebut

"Ini ponsel kakak, kakak gak papa kan??" ucap abil sambil membantu orang itu untuk berdiri kemudian membawanya kepinggir jalan untuk duduk

Jangan tanya orang yang udah nabrak mereka tadi, pelakunya langsung kabur ditambah jalan tempat mereka itu sepi sekali karena memang sudah mulai memasuki malam membuat tak ada seorangpun yang membantu mereka

Orang yang hampir tertabrak tadi mengambil ponselnya untuk memeriksanya sebentar kemudian mengangguk menjawab pertanyaan abil

"Makasih sudah menolong saya" ucap orang yang dibantu abil tadi sambil menatap kearah abil membuatnya sedikit gugup karena tatapannya yang sedikit mengintimidasi

"Ehm sama-sama, kakak gak papa kan?" tanya abil dibalas anggukan membuat abil sedikit menghela nafas lega

"Yaudah kalo gitu abil pulang dulu ya kak, hati-hati dijalan" ucap abil dengan senyum kotak khasnya yang sagat lucu dan hendak kembali berjalan pulang tapi ditahan oleh orang yang ditongnya tadi

"Biar saya antar pulang" ucap orang itu sambil melepaskan pegangannya dari tangan abil langsung dibalas gelengan ribut oleh abil

"Enggak, enggak usah kak abil bisa pulang sendiri kok, abil enggak mau ngerepoton kakak" ucap abil sambil menundukkan kepalanya, enggan melihat orang dengan tatapan penuh intimidasi didepannya ini

"Gapapa biar saya antar, saya gak merasa direpotkan" ucap orang itu memaksa agar abil mau diantarkan pulang, abil yang pasrahpun akhirnya mengangguk saja, menghemat waktu juga lagian udah terlalu malam abil takut juga kalo pulang sendiri

Mereka berdua berjalan menuju sebuah mobil yang lumayan jauh dari tempat mereka berada, dan saat abil hendak masuk kedalam mobil

"KAK GIO??"

•••

Disepanjang perjalanan hanya terdengar celotehan abil yang sangat menggemaskan membuat suasana mobil yang biasanya terkesan dingin itu menjadi hangat

"Oh jadi kak jio ini kembarannya kak gio? terus kak aga ini kakaknya kak gio sama kak jio??" tanya abil dibalas anggukan semangat oleh Jiovano Algibran kembaran dari gio dan dehemn singkat dari Alagam Algibran kakak dari si kembar jio dan gio

"Bener banget, terus kamu ini yang bantuin gio satu minggu yang lalu ya??" tanya jio dibalas anggukan oleh abil

"Iya kak, untung aja waktu itu abil berani masuk gang coba kalo enggak, pasti kak gio kesakitan malem-malem di gang kecil gitu" jawab abil dengan nada yang terdengar lucu ditelinga jio dan aga, jio yang sudah menahan gemas daritadi langsung saja memeluk abil sambil mencubiti pipi tembam yang terlihat sedikit merah karena udara yang dingin

"Kamu lucu banget sih, Makasih ya udah bantuin gio waktu itu" ucap jio dengan senyum yang sangat manis membuat abil yang melihatnya ikut tersenyum, senyum yang dapat membuat sikembar dan sulung keluarga Algibran yang dingin menjadi luluh

Senyum yang mulai detik ini akan selalu mereka bertiga jaga agar tak pernah luntur, karena entah kenapa senyum ini sangat persis dengan senyum milik orang spesial yang sangat mereka rindukan, senyum yang dulu pernah hilang hingga membuat mereka menjadi dingin dan tak tersentuh

•••

.
.
.
Udah dulu ya
Maaf banget pendek lagi buat chap depan aku usahain lebih panjang🥺
Semoga kalian suka💜
Wuff readers banyak-banyak😘
.
.
.
Tbc💜

VabiloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang