pindah[2]

13.1K 1.1K 42
                                    

.
.
.
Maaf kalo banyak typo
Happy reading 😊
.
.
.

"Malam abil" sapa jio pertama kali saat melihat abil yang datang dengan baju tidur motif hati yang terlihat kebesaran ditubuhnya

Sepertinya mereka bertiga akan lebih banyak membeli baju oversize untuk abil karena sungguh abil terlihat sangat menggemaskan sekarang

Tubuhnya yang mungil tenggelam dalam bajunya yang besar padahal baju itu sudah pas jika mereka yang memakai atau bahkan sedikit kekecilan tapi tampak sangat kebesaran jika abil yang memakai

"Malam juga kak jio" balas abil dengan senyum kotak yang membuatnya terlihat berkali-kali lipat lebih menggemaskan

Jio yang sudah tidak tahan melihat abil langsung saja berlari dan menggendongnya serta mendusel seperti kucing membuat abil terkikik geli karena beberapa rambut jio sepertinya menusuk lehernya

"Ahahaha sudah kak jio abil geli abil geliii" ucap abil dengan tangan menghentikan gerakan kepala jio tapi bukannya berhenti jio malah semakin mendusel keleher abil membuat tawa abil langsung pecah

Beberapa orang yang melihatnya ikut tersenyum bahagia, rumah yang sebelumnya memiliki hawa dingin dan suram mulai mendapat kehangatannya kembali

•••

Setelah makan malam yang penuh kehangatan itu selesai mereka semua berkumpul diruang tengah dengan beberapa cemilan kesukaan abil tersaji diatas meja

"Ehm" dehem aga untuk mengalihkan perhatian ketiga adiknya? yang sedari tadi melihat kearah tv

"Lu kenapa dah bang? kesurupan kunti kembarannya gio?" tanya jio dihadiahi jitakan sayang dari gio yang berada tepat disebelahnya

"Heh bego, kembaran gua kan lu jadi secara gak langsung lu bilang kalo kuntinya itu lu dodol" ucap gio yang masih tak mengalihkan perhatiannya dari tv didepannya, sedangkan jio yang baru menyadari itupun hanya menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal sambil bergumam "iya juga"

Aga yang melihat tingkah kedua adiknya hanya mendengus kesal tapi juga mengembangkan senyum tipis melihat kedua adiknya sudah sedikit ceria padahal sebelumnya mereka semua sangat susah sekali untuk berkumpul sekedar bertukar cerita tapi sekarang mereka sudah dapat saling mengejek satu sama lain hal yang sudah lama tak terdengar dirumah megah Algibran

Pandangan aga beralih menatap abil yang tertawa terbahak melihat sikembar saling melemparkan tatapan permusuhan

"Ehm diem sebentar bisa?" ucap aga datar langsung membuat mereka semua terdiam bahkan abil yang tertawa terbahak-bahak sebelumnya langsung terdiam dengan wajah blank yang terlihat sangat lucu

"Sebenernya kak aga kumpulin kalian semua disini buat bahas kepindahan abil" lanjut aga membuat abil yang masih ngeblank malah tambah bingung, emang dia mau pindah kemana?

"Abil, gio sama jio udah cerita tentang masalah kamu, dan kami mau minta buat kamu tinggal disini aja sekaligus jadi adek kita" ucap aga dengan nada yang sebenarnya terdengar memerintah daripada meminta

Abil yang mendengar hal itupun langsung menatap kearah gio dan jio, sedangkan yang ditatap malah mengalihkan perhatian kesegala arah asalakan tak menatap kearah abil

"Abil gak mau ngerepotin kalian kak" ucap abil pelan sambil menundukkan kepalanya, gio yang berada disamping abil langsung membawa abil kepelukannya yang pasti juga dibalas oleh abil

"Kita sama sekali gak merasa direpotin sama abil, malahan kita bakal seneng soalnya bisa punya adik baru yang kecil, mungil, manis, gemesin kayak kamu" ucap gio pelan sambil menepuk pelan punggung abil berharap memberikan perasaan nyaman kepada si kecil

"Abil ganteng kak" ucap abil sambil melepas pelukannya dan mentap polos kearah gio disambut kekehan pelan oleh mereka bertiga, duh calon adik baru mereka sangat lucu gak sabar banget pengen di kurung aja, eh

"Hahaha iya abil ganteng banget gak kayak jio yang mirip bekantan" ucap gio disambut delikan sebal oleh jio dan tawa dari abil

"Heh monyet, lu lupa kita kembar kalo gua mirip bekantan lu juga sama mirip bekantan dodol" ucap jio sambil melemparkan bantal sofa kearah gio dengan keras tapi malah mengenai kepala abil membuat mereka semua langsung menatap abil khawatir

"Duh anjir, lu kalo mau lempar liat-liat dulu anjir ini kena kepala adek gua" ucap gio sambil mengusap belakang kepala abil yang terkena lemparan jio

"Diem lu anjir kalo gak gara-gara lu buat gua kesel juga gua gak bakal lempar ini bantal ke lu, lagian ini bantal kenapa malah kena bayik gua sih bukannya ini monyet" ucap jio sambil menjitak keras kepala gio, aga yang paling normal memilih membawa abil kekamarnya dan langsung menguncinya agar kedua monyet lepas (si kembar) itu tak dapat masuk kedalam kamarnya

"Udah adek sekarang tidur aja ya, dan mulai sekarang kamu udah jadi salah satu keluarga Algibran, kakak gak terima penolakan, semua barang kamu udah ada disini tata kesayangan kamu juga ada kok tenang aja, dan selamat tidur adek" ucap aga panjang lebar tanpa berniat memberi kesempatan kepada abil untuk menjawab

"Selamat malam juga kak aga, dan makasih udah mau nerima abil di keluarga kakak" ucap abil pelan sambil membalas pelukan aga yang tertidur disebelahnya

Malam itu, untuk pertama kalinya abil dapat merasakan pelukan yang selama ini ia inginkan, pelukan hangat dari seseorang yang bisa abil bilang keluarganya mulai sekarang?

Malam itu adalah awal dari balasan atas kesedihan yang selama ini ia pendam, kesedihan yang akan digantikan dengan kebahagiaan yang tak terhingga, semoga abil dapat bahagia dengan keluarga barunya!

•••

END!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tapi boong hehe:D
Ini buat yang minta double up yaa
Maaf kalo kedepannya aku bakalan lama lagi up nya
Semoga kalian suka dan maaf kalo pendek😭
Makasih juga buat komen kalian itu buat aku tambah semangat ngetiknya🥺
Pokoknya wuff readers banyak-banyak 💜
.
.
.
Tbc💜

VabiloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang