chap 5 ' bermain? '

22 3 0
                                        

Sesuai rencana mereka malam ini  kini Aksa,Gala,Kenzo, dan Rades akan bermain biliard di rumah Gala itu pun atas ajakan Aksa yang jarang sekali bahkan sulit untuk diajak main bersama, tanpa berpikir panjang mereka meng-ayokan.

"Kita kapan libur sii sekolah mulu heran gue" gerutu Rades

"Si Bambang pikirannya libur mulu, kita aja baru masuk tahun ajaran baru ya kali libur" timpal Kenzo

"Tapi kan kasian otak gue panas lama-lama ni sekolah mulu"

"Dih setiap ada tugas aja lo nyontek"

"Udah woi ni mau adu bacot apa main biliard" saut Gala yang sebagai tuan rumah

"Hehehe sorry" ucap Kenzo

Setelah itu mereka mengambil stick masing-masing dan bermain. Hingga sekiranya cukup mereka pun istirahat.

"Dari pada gabut main play station sabi ya kan" Tanya Gala

"Wihh good idea" Radesh mengacungkan kedua ibu jarinya

"Oke oke aja gue" ucap Kenzo

"Lu gimana bos?"

"Gu..."

Tingg

Pesan masuk
Cepat datang ke markas!

"Sorry gue ada urusan" Aksa tak enak hati

"Yahh si bos baru main bentar doang juga" Rades tampak kecewa

"Ga seru cuma bertiga" Gala menyauti

Kenzo yang memahami Aksa tampak tidak enak hati berucap "Udah gapapa kan urusan Aksa ga cuma tentang kita"

"Thanks" setelah mendapat persetujuan Aksa langsung meninggalkan rumah gala, ia melajukan motornya menuju mansion, baru setelah itu ia akan pergi ke markas sesuai perintah.

•••••

Disebuah gedung tua yang dijadikan markas oleh suatu kelompok mafia yang terkenal sangat kejam. Ia tidak akan membiarkan mangsanya lepas dengan mudah kalaupun lepas tentu dengan cacat dibagian tubuhnya.

" ada apa " ucapnya to the point

" santai son, ayah hanya ingin mengajakmu bersenang-senang " ucap sang Ayah kepada anaknya

" katakan. Taukah anda sudah menganggu saya tuan Lucifer ? " geram anak itu, ia sangat hafal ayahnya tidak akan memanggilnya jika hanya sekedar untuk bersenang-senang.

" jaga ucapanmu Aksa. Saya hanya ingin kamu terjun ke lapangan, sudah cukup latihanmu sudah waktunya kamu bersenang senang dengan permainan ini Aksa. " tegas Lucifer.

" terserah " Aksa menghela nafas pasrah ia menolak pun percuma Ayahnya tidak akan menerima bantahan.

dilain tempat

" lepaskan saya sialan! "

" DIAM "

" bodoh! Tidak ada gunanya kau menyekapku tuan, bosku tidak akan menemuimu! "

" Hahahah lihat saja nanti "

Tidak beberapa lama seorang pria beserta pemuda yang sekiranya 2 tahun di atas Aksa dan anak buahnya datang, dia sangat marah atas penyerangan tiba-tiba seperti ini. Bahkan mereka mengahancurkan tempat persembunyianya. Beberapa penjaga pun sudah tak berdaya bahkan orang kepercayaannya kini sedang di sandra dikelilingi oleh beberapa pria bertubuh kekar yang siap menyondorkan senjata tepat pada kepalanya.

" ADA APA INI! "

Dia sudah menduga akan terjadi seperti ini tetapi ini sungguh diluar dugaan.

Lucifer tak menghiraukan ucapan musuhnya, dia langsung melepaskan pelatuk pistol sebagai tanda penyerangan dimulai.

The ChronosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang