Weekend adalah hari yang ditunggu tunggu oleh semua orang termasuk gadis yang sedang bergelung dalam selimut, jam yang sudah menunjukan pukul 10 pagi tak membuat ia beranjak dari tempat tidur baginya arti weekend adalah rebahan , tapi sepertinya tidak untuk weekend kali ini ia teringat bahwa ia memiliki janji dengan seseorang.
" aduhh gue ada janji " gerutunya saat mengingat ia harus bangun, mandi, dan pergi jalan. Tak lama dari itu ia mendengar ponselnya berdering menandakan adanya telfon masuk.
" kenapa? " ucapnya to the point setelah menggeser tombol hijau.
" ARUNA! " panggilnya yang berada disebrang
" berisik Gibran kenapa '' ketus Runa yang masih tebawa kesal karena weekandnya hars tertanggu
'' lo dimana cil " Gibran bertanya pasalnya ia sudah berada rumah Runa namun seperti tak berpenghuni
" gue dikamar "
" turun sini "
" HAH! LO UDAH DISINI!? " tanya Runa tak santai
" iya kenapa? , lo baru bangun ya! " ucap Gibran penuh selidik
" IYA KENAPA MAU MARAH, INI WEEKAND KALO LO LUPA! "
" gausah teriak bocil kuping gue pengang, lo pms ya galak bener kemaren aja peluk peluk gue manja "
" kalo gue pms kenapa !? kalo gue galak kenapa!? gajadi jalan!? yaudah gapapa gue bisa rebahan "
" engga cil engga bercanda, udah sana mandi gue tunggu dibawah, kita jalan sekalian sarapan gue tau bibi lo lagi libur kan '' nyali Gibran menciut jika bocil kesayangannya sedang mode singa.
" hm " singkat Runa kemudia ia langsung mematikan telfon dan bergegas mandi dan bersiap siap agar sahabatnya itu tidak banyak bicara, sungguh Runa malas meladeni ucapan seorang Gibran.
.
" lama banget si lo " sewot Gibran pasalnya ia sudah menunggu Runa selama 2 jam
" lama apaan cuman sejam " balas Runa tak kalah sewot
" mata lo sejam " Gibran memutar bola matanya malas
" Ya udah sorry ayok buruan berangkat keburu siang nanti " ajaknya
" btw nyokap lo mana? Udah izin kalo lo mau pergi? " tanya cowo itu
" Mamah lagi nengok toko, gue udah chat kok kalo mau pergi sama lo "
Gibran hanya mengangguk sebagai jawaban
Asal kalian tau mamah Runa a.k.a Tante Riana memiliki bisnis toko kue yang cukup terkenal dan beberapa salon. Dari situlah sumber keuangan mereka setelah ayah Runa meninggal.
Kemudian mereka berdua melangkah keluar rumah menuju mobil putih. Cowok itu menyetir menuju tempat yang sudah mereka rencanakan.
Setelah 25 menit perjalanan mereka tiba di Danau dengan rumput hijau dan beberapa pohon yang mengelilingi serta para pedagang kaki lima.
Mereka duduk tepat di bangku bawah pohon sambil menikmati angin berhembusan dan udara pagi yang segar. Cukup banyak pengunjung yang datang entah karena hari libur atau sekedar untuk membeli makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Chronos
Fiksi RemajaChronos, Dewa Waktu Sang pengatur waktu dimana sebuah hal yang sudah ditutupi seiring berjalannya waktu terbongkar,hal yang mengerikan,menyenangkan,menyedihkan menjadi satu. Tidak pernah terbayangkan saat itu akan datang,namun tanpa disadari saat i...