Selepas sibuk dari distro malamnya dikost-kostsan tempat dimana Harris tinggal sedang ada kegiatan mengemas pakaian dan barang-barang tidak lupa Jean sahabat Harris pun ikut membantu karena besok pagi Harris bertekat untuk pulang kerumahnya di Jakarta. Harris tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk bertemu dengan mamah dan adik-adiknya Harris ingin melepas semua beban yang ada dihatinya jalan satu-satunya hanya dengan melihat keluarganya yang berada dirumah Harris berharap semoga semuanya dalam keadaan yang baik walaupun selama ini berada jauh darinya..Harris benar-benar merasa bersalah ia ingin segera menebus semua kesalahan yang ia perbuat karena telah meninggalkan keluarganya. Padahal Harris adalah sosok laki-laki yang diharapkan dapat menggantikan peran sang ayah untuk mejaga mamah dan adik-adiknya tapi ia malah menyerahkan itu semua kepada adiknya Harlan yang memang seharusnya itu adalah tugasnya. Mulai detik ini Harris ingin semuanya kembali seperti sedia kala benar kata Jean sebelum terlambat jangan sampai ia menyesali semuanya..
"Gimana bro, Udah lengkap semua belom barang bawaan lu..??"
Setelah membantu Harris, Jean merebahkan tubuhnya dikasur single size milik Harris. Walau tidak terlalu besar tapi kost-kostsan yang Harris tempati sangat lengkap dan nyaman jangan heran kenapa seorang Jean bisa betah berlama-lama ditempat Harris..
"Udah Je, Btw gw titip distro ya.."
"Tenang aja bro serahin semua ke gw tugas lu sekarang cukup pulang kerumah aja. Terus lu udah ngabarin orang rumah belom..??"
"Belom, Niatnya gw mau kasih kejutan aja buat mereka takutnya kalau gw bilang-bilang malah pada repot nyiapin ini itu lu tau sendirikan nyokap gw orang sibuk.."
"Paham gw, Pasti mereka seneng banget Ris liat lu pulang.."
"Thanks banget ya Je, Karena wejangan dari lu gw udah ngga bimbang lagi buat pulang kerumah.."
"Itulah gunanya sahabat Ris, Tapi seberat apapun masalah yang lu punya keluarga jauh lebih baik jadi tempat untuk bersandar.."
"Ngga salah gw milih lu jadi partner bisnis, Ternyata lu juga bisa jadi partner curhat.."
"Yoahh, Gw emang selalu bisa diandalkan.."
"Kali ini gw iyain karena emang lu bener.."
"Cuma kali ini ngga gratis bro.."
"Lu mau apaan emangnya..??"
"Waktu gw minjem hp lu buat ngegame, Gw iseng-iseng buka galeri hp lu Ris terus gw ngeliat ada foto sodara kembar lu si Risa hehe.."
"Lu mau fotonya si Risa..??"
"Bukan elah, Gw cuma mau titip salam doang.."
"Dari siapa, Bang Jali..?!"
"Yee si kampret..!! Bilangin ke Risa dapet salam dari babang Jean yang tamvan rupawan.."
Harris tidak habis pikir kenapa sifat Jean bisa berbanding terbalik dengan wajahnya. Jean benar-benar orang yang apa adanya bahkan untuk bersikap jaim didepan umum sekalipun Jean tidak bisa masih teringat dibenak Harris ketika dirinya dan Jean pergi keacara pernikahan sahabatnya Jean sama sekali tidak sungkan untuk mengorek-ngorek hidungnya dengan jari telunjuk padahal saat itu ia dengan Jean sedang mengatri untuk bersalaman dengan sang pengantin..
*****
"Tumben banget kamu mau bantuin mamah buat sarapan.."
"Aku lagi pengen aja mah.."
"Bukan karena ada maksud lain nih..??"
"Maksud lain apa deh..?? Risa ngga ngerti.."
![](https://img.wattpad.com/cover/261411135-288-k226135.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GREY || DITA&MARK
RomanceHarisa merasa hidupnya begitu abu-abu, Setelah kepergian ayahnya yang entah kemana.. Saudara kembarnya yang memilih untuk pergi merantau.. Lalu cinta pertamanya yang menghilang begitu saja.. Tapi setelah kehadiran Malvin, Risa merasa hidupnya jauh...