Cemburu ?

170 29 1
                                    

"Ceritakan sekarang, apa yang terjadi saat aku pergi meninggalkan kamu sendirian di bioskop tadi?" Tanya Off yang saat ini sedang duduk dihadapan Gun dalam sebuah restoran untuk makan malam.

Gun terdiam sejenak sebelum akhirnya mengeluarkan kertas ancaman itu dari saku dan memberikannya pada Off. "Lihat saja sendiri..."

Off segera mengambilnya dan membaca tulisan diatas kertas itu. Dan tentu saja ia terkejut.

"Kenapa kamu gak bilang dari tadi? Kamu gak mau mengandalkanku sampai segitunya Gun?" Off menatap pria dihadapannya dengan mata yang menyiratkan sedikit kekecewaan.

"Bu-bukan gitu! Aku cuma gak mau menimbulkan keributan dibioskop. Tadinya aku pikir dia akan pergi setelah itu, tapi ternyata dia masih mengikuti kita sampai ke area parkir. Aku gak tau yang mana orangnya, tapi aku yakin kok ada mengikuti kita."

Off menghela nafas dalam-dalam sebelum akhirnya menanggapi pernyataan Gun tersebut.

"Gun, dengarkan aku. Mulai sekarang, apapun yang terjadi, sekecil apapun masalahnya, kamu harus tetap menceritakan semuanya padaku. Berjanjilah... Aku gak terima penolakan."

Gun sedikit gugup melihat tatapan Off yang begitu tajam, ia benar-benar tidak ingin bergantung pada siapapun, tapi rasanya ia tidak bisa menolak permintaan Off. Akhirnya ia hanya mengangguk pasrah membuat pria tinggi itu tersenyum lega.

"HEEEEY!!!"

Tiba-tiba saja Gun mendengar teriakan yang begitu familiar mendekat kearah mejanya.

"Tay?! Jangan teriak-teriak begitu!!" Gun merasa malu karena seisi restoran menatap ke arah mereka. Tay benar-benar bodoh!!

"Eh, maaf. Aku keceplosan... Habisnya aku kaget liat kamu ada disini, dan ada Off juga!! Kalian makan malam bersama? Wow... Sejak kapan kalian sedekat ini ?? Jangan-jangan..."

"Tay!! Tutup mulut sekarang juga atau aku gak akan izinkan kamu pegang Bibi seumur hidup." Ancam Gun pada sahabatnya. Ini adalah ancaman yang paling ampuh. Seketika itu juga Tay segera menutup mulut dengan kedua tangannya.

"Bibi siapa?" Seseorang yang datang bersama Tay dan berdiri dibelakangnya sejak tadi mulai bicara.

"Ah! Bukan siapa-siapa. Itu hanya nama anak anjing yang ada dirumah Gun." Jelas Tay pada orang dibelakangnya.

"Dan si bawel ini lebih mencintai anjingku daripada sahabatnya sendiri."

"Hey!! Siapa bilang? Aku juga suka kamu kok sahabatku tercintaaaa... Kamu pasti kangen sama aku kaan? Sini-sini..." Tay mendekat kearah Gun dan segera memeluknya erat, ia bahkan mencium kepala Gun dengan santainya. Gun juga tidak kaget sama sekali karena hal itu sudah biasa dilakukan Tay kepadanya.

"Ekhmm...." Off memecah suasana dengan batuk buatannya. Ia terlihat sedikit kesal.

"Oh, maaf! Aku kelepasan lagi. Hehe." Tay melepas pelukannya dari Gun dan tersenyum lebar seakan tidak memiliki kesalahan apapun.

"Jadi kenapa kamu ada disini Tay? Bukannya kamu bilang hari ini ada 'Urusan penting' ya?" Gun bertanya dengan nada menyindir.

"Memang penting! Kenalkan, ini New. Dia... Umm... Dia teman les ku waktu SMA dulu." Ucapnya sedikit malu-malu.

"Sawadee Khab..." Dengan sopannya New memberikan salam pada Off dan Gun. Mereka pun membalasnya dengan tersenyum ramah.

"Nah, gimana kalau sekarang kita semua makan malam bersama disini ? Kita boleh bergabung sama kalian kan ?? Boleh kan ?? Boleh yaa..."

Belum sempat Gun menyetujui, Tay sudah menarik tangan New untuk duduk disamping Gun, sementara dia sendiri duduk disamping Off sambil merangkul pundaknya dengan akrab. Akhirnya Gun hanya bisa pasrah.

Tsundere Little Mouse !! (OffGun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang