Sumpah maap banget up nya lama hiks. Maafin ya gaisss, kan lagi bulan ramadhan.
***
"Pagi nya gak hujan eh malah pulangnya hujan." cerocos Diva yang sedari tadi mondar-mandir tidak bisa diam.
Sebenarnya ini sudah waktunya pulang sekolah, sekolah pun sudah tidak terlalu ramai karena beberapa siswa yang membawa mobil sudah pulang lebih dulu. Tinggal beberapa siswa yang menunggu di dalam kelas menantikan hujan reda.
"Lo bisa diem gak? Kepala gue pusing liat Lo bolak-balik mulu." cetus Nona.
Diva hanya membalasnya dengan cengiran, lalu ia duduk di kursinya. "Lo kenapa kemarin gak ikut?" tanya Diva.
"Emm gue kemarin lagi gak enak badan." jawab Sena seadanya.
"Kenapa gak bawa mobil aja? Musim hujan gini tuh anginnya jahat, ntar Lo masuk angin." seru Diva.
Sena tersenyum samar. "Gue kan dah kebal haha."
"Kebal, kebal. Giliran sakit aja bilangnya, dih masuk angin, duh gara-gara kehujanan." ujar Nona.
"Heh, bukan gue doang yang kek gitu. Semua orang juga rata-rata gitu." sahut Sena.
"Eh nanti kita mau liburan kemana?" tanya Diva heboh.
Sena dan Nona pun ikut semangat membicarakannya. "Kita ke Jogja aja gimana?" saran Sena.
Namun Nona menggeleng. "No. Kita ke Bali." saran Nona.
"Tapi gue pengennya keluar negeri." sambar Diva.
Sena dan Nona langsung saling tatap, lalu tertawa bersama setelahnya.
Diva bengong, tidak percaya apa yang dilakukan teman-temannya pada dirinya. "Yaudah deh gue mau ke Jogja aja kalo gitu." putusnya.
Sena langsung mengacungkan kedua jempol tangannya lalu beranjak dari duduknya dan menghampiri Diva untuk melakukan tos. Diva pun membalasnya.
"Anjir, gue pengennya ke Bali hiks." ucap Nona masih kekeh dengan keinginannya.
"Gini aja deh, kita tanya sama nih anak dua. Nanti vote yang paling banyak bakal nentuin kita kemana." saran Sena yang langsung diangguki setuju oleh Diva dan Nona.
Jangan ditanya lagi Alvin dan Devan dimana. Mereka sudah tertidur pulas di mejanya masing-masing. Kebiasaan yang tidak bisa dihilangkan memang.
Brak!"
Alvin dan Devan berhasil dibuat terkejut oleh gebrakan Diva di mejanya.
"Kampret. Gue kira suara bom." seru Alvin sambil terlonjak kaget.
"Tai Lo. Padahal gue lagi mimpi indah." ucap Devan ikut kesal.
"Bodo amat gue kagak peduli." jawabnya acuh.
Keduanya mendecak kesal mendengar jawaban Diva."Kita mau minta suara kalian buat milih." jelas Sena. "Nanti liburan sekolah, kalian mau ke Jogja atau ke Bali?" tanya Sena.
"Bali." bisik Nona pelan pada Alvin.
Diva yang mendengarnya langsung membungkam mulut Nona mengunakan tangannya.
"Asikk liburan kita." ucap Devan senang.
"Gue mau ke Jogja." pilih Alvin.
"Gue mah ngikut ajalah." pasrah Devan.
"Oke pilihan yang bagus." puji Diva. "Berarti liburan kali ini kita ke Jogjaaaaa." teriak Diva, membuat beberapa siswa yang berada dikelas langsung menatapnya kesal karena berisik. "Eh sorry gais.", ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Fake
ספרות נוערSenandra Alliana. Salah satu perempuan yang hobi bermain skateboard bersama teman-temannya. Rumah keduanya adalah Skate's Caffe, keluarga keduanya adalah SKATESTRIP, dimana orang-orang didalamnya selalu menjaganya. Update sesuai mood.