"Halo ini aku..."
"Julio"
Nomor tak dikenal yang menghubungi Zoya dari tadi ternyata Julio
"Oh, hai"
"Ada apa"
Tanya Zoya
"Ada beberapa urusan yang harus di selesaikan,aku harap kamu bisa datang ke kejaksaan sekarang"
"Zoya,maaf sebelumnya aku tak bisa menjemput mu tapi aku sudah menyuruh taksi untuk menjemput mu"
Dari telpon itu Libra terdengar sangat tergesa-gesa,dan banyak urusan
"Baiklah, terimakasih"
Zoya sudah melihat ada seseorang berada di luar pagar rumah nya
"Ya aku harap kamu mengerti"
Julio langsung menyudahi panggilan telepon tersebut.
Tanpa berpikir panjang Zoya langsung bersiap-siap,Dia hanya mengambil ponsel,tas,dan masker nya
"Derry,bilang pada kakek aku ada urusan sebentar,kalo bisa suruh kakek jemput aku nanti" Zoya sibuk mengikat rambut nya dengan jedai
"Jika ada apa-apa kamu bisa hubungi aku lewat telepon rumah, pasti kan Fei mengerjakan PR nya"
"Aku pergi dulu" Mencium kening adik nya, kemudian langsung mengayuh kursi roda nya dengan lengan.
Tanpa di suruh supir taksi menghampiri Zoya,untuk membantu Zoya...
"Mau duduk di depan atau di belakang?" Tanya sang supir tersebut
"Duduk di belakang saja..." Jawab Zoya di temani senyum...
Tak lama setelah itu Zoya masuk ke dalam mobil di bantu sang supir yang seperti nya sebaya dengan kakek nya...
Mereka langsung berangkat ke tempat yang sudah Julio bilang...
. . .
Sesampainya di kejaksaan Zoya yang hendak turun dari mobil melihat Julio dari kejauhan berlari ke arah nya...
Langsung mengambil kursi roda Zoya di bagasi
"Ayo tuan putri,cepat turun" Julio mengulur kan tangan nya ke Zoya,Zoya hanya terpatung saat Julio memanggil nya dengan sebutan tuan putri
Tanpa lama-lama Zoya menerima uluran tangan dari Julio,Julio membantu Zoya untuk duduk di kursi roda...
"Kamu terlihat kurang baik-baik saja Julio" Ucap Zoya
Julio menekuk lutut dan menatap Zoya
"Kenapa...aku baik-baik saja" Senyum tipis terukir di Wajah Julio
Zoya menyentuh kening Julio sambil menatap mata Julio
"Panas,kamu demam,pasti karena hujan saat kamu ke rumah ku,iyakan?" Tanya Zoya,gadis itu terlihat khawatir...
"Aku rasa begitu" Mengambil tangan Zoya dari kening nya dan menatap Zoya
Zoya langsung secara paksa melepaskan genggaman tangan Julio...
"E-e...ini jam berapa,nanti telat" Ucap Zoya untuk mengalihkan perhatian
"Iya kamu benar, mari" Julio berdiri dan membantu mendorong kursi roda dengan pelan
Memasuki kejaksaan di sana terlihat orang-orang begitu sibuk dengan urusan nya masing-masing...
Pria dengan jas warna nude terkecoh oleh kehadiran Zoya...
KAMU SEDANG MEMBACA
ZOYA
Romance"Pria itu adalah objek paling indah yang selalu aku ceritakan pada Tuhan" - zoya razzasena ──────────────────────── - AU # rank 1 : puisi romantis # rank 1 : heartbreak # rank 1 : chaeryeongitzy