Secara bergerombol anggota Milk Powder berjalan menuju kantin seperti biasa Gulf yang memimpin didepan dengan aura yang mencekam, para murid yang sudah tau akan terjadi suatu hal mengikuti mereka dari belakang dengan antusias.
Brakk
Baru saja mereka sampai di kantin, Gulf sudah menendang bangku kosong yang berada disamping nya membuat seluruh murid yang berada dikantin terkejut dan menaruh atensinya kepada anggota Milk Powder.
Krist berjalan pelan kearah Ravin dan Deo si oknum yang menyiram Chimon kemarin, saat di pertengahan jalan Krist mengambil dua buah es jeruk secara asal kemudian menyiramkannya kepada Ravin dan Deo.
"cih baru digituin aja udah gemeteran gayanya mau masuk Milk Powder" Celetuk Gun yang berjalan mendekat dengan senyum meremehkan
"Tujuan lo neror bayi gue selama ini apa? emang lo sebagus apa sampe ngatain bayi gue beban?" Love ikut bersuara dan mendekat. Para murid dan pedagang yang ada dikantin tidak ada niatan untuk membantu Ravin dan Deo mereka lebih memilih untuk menonton atau merekam, pasalnya jika mereka mencoba menjadi sok pahlawan itu sama saja seperti mereka menghampiri ajal, ok ini terlalu berlebihan tapi bisa saja terjadi.
Tidak ada jawaban dari Ravin maupun Deo mereka hanya tertunduk dengan tubuh yang bergetar.
"Mental babu gausah so keras deh, sok sok an ngelabrak berdua ujung ujung nya kalah juga, gue sih malu ya" Ledek Puimek
"Lain kali kalo mau bergaya mikir dulu nyampah banget hidup lo, gaguna" Prigkhing juga ikut meroasting dengan muka yang ia dekatkan kepada Ravin
Plak
Ravin yang mungkin sudah tersulut emosi menampar Prigkhing cukup keras, Ohm yang sedari tadi memperhatikan dari pojok berdiri karena merasa tidak terima kekasih nya ditampar tapi untung nya dengan cepat Nanon dan Drake menahan nya.
"Woww liat gays ada yang main kekerasan duluan, hajar balik afdol lah ya ini" tanpa aba aba Gulf menghantam rahang Ravin dengan kuat hingga dia tersungkur.
Deo yang tidak terima teman nya dipukuli bangkit dan menghajar Gulf membuat Krist maju dan membabi buta Deo tanpa ampun, setelah Ravin dan Deo sudah lumayan terkulai lemas Gulf dan Krist menghentikan aksinya.
"Jangan lupakan motto Milk Powder, solidaritas melampaui batas, so giliran gue sama Krist udah kelar tinggal yang lain nya. Selamat menikmati bitches" Gulf mundur kebelakang diikuti Krist.
"Karena lo dengan kurang ajar nya udah nampar gue, makan nih" dengan kesal Prigkhing memukul wajah Ravin setelah itu ia mundur kebelakang.
"dua tiga Chimon bayi
rasain nih babi" Puimek menyikut Deo dengan keras, terdengar suara tawa dari meja inti Eagle mereka tertawa karena mendengar pantun Puimek"hay bitches gausah lama lama lah ya eneg gue liat lo" Love menendang Ravin hingga ia berteriak histeris
"males sih sebenernya gue harus kotorin tangan gue tapi mumpung lo nya kurang ajar nih gue kasih" Gun dan Frank maju bersama dan secara bersamaan memukul Ravin dan Deo
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity ( NaMon ) ✓
AcakMereka hanya kebetulan yang disahkan oleh takdir Warn Cerita ini mengandung unsur bxb dan kata kasar. Ini cerita pertamaku jadi maaf kalo alurnya gajelas dan masih berantakan, but i hope you like it <3!