5 - Guru Fisika

30 4 0
                                    

—Dika Brimantya Siregar—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dika Brimantya Siregar—






"Anda siapa?"

Tanya Dejun dan Dirga mewakili semua teman teman mereka yang hanya bisa diam terpaku oleh sosok pria yang kini mengendong Arata. Mereka terpaku bukan karna pria itu memecah situasi antara Dejun dan Dirga namun karna, dia tampan.

Kenapa bisa bapak bapak se ganteng ini?

Kira kira itu pertanyaan di benak para siswa.

"Nama saya Dika"

"Oh"

Arata digendong Dika ke UKS,  punggung Dika masih terlihat di koridor sekolah. Langkahnya belum jauh dari pintu keluar lapangan. Dejun melepas blazer sekolah yang ia pakai lalu berlari keluar lapangan meninggalkan Dirga yang mematung. Disusul Juli yang merupakan teman Arata.

"PAK!!"

Sosok besar itu berbalik kearah sumber suara.

"Ya?"

"Maaf sebentar"
"Maaf saya risih karna seragam Arata berdarah"

Dejun melepas blazer seragamnya, menutup sebagian seragam Arata yang terkena noda darah.

"Kamu?" melirik kearah Juli yang berdiri di belakang Dejun.

"Saya yang temani Arata di UKS pak"

"Owh gitu, ya sudah ikut saya"
"Dan kamu" Ia menatap Dejun sebelum melanjutkan kalimatnya.

"Balik ke jam pelajaran"

"B-baik pak" Dejun memandang sosok pria besar ini yang kembali berjalan sambil mengendong Arata ke UKS. Tampak lama kelamaan langkah menjauh dan hilang karna halang tembok sekolah.

.
.
.

Bel berbunyi, tanda sudah ganti jam pelajaran.
Semua siswa yang mengikuti mata pelajaran olahraga kembali ke kelas setelah berganti baju.
Dejun duduk di bangkunya, memangku dagu sambil melamun.

(Arata udah sadar kali ya)
(Abis ini.. jam Fisika)

Di tengah tengah melamun, guru mapel datang dan membuat atensi Dejun tertuju pada guru itu.

"Selamat siang anak anak"

"SIANG PAK"

"Perkenalkan"
"Saya Dika Brimantya Siregar."
"Panggil saya pak Dika saja"

"Wih guru baru guys"

"Ganteng euy"

"Kok mukanya galak ya"

"Bule kah?"

"Blasteran ini mah"

"Beneran bule anjir"

bisik teman - teman Dejun di segala arah.

"Sedikit perkenalan dengan saya"
"Mulai hari ini saya mengajar di SMA Prima Lencana II"
"Ini nomor telfon saya, silahkan di catat siapa tau ada yang ingin kalian tanyakan di mapel saya"
"Kalian bisa chat kapan saja untuk bertanya materi, kalau cuma untuk bercanda saya tidak balas"

ARATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang