#006

127 29 2
                                    

Di cafe...
Kamu yang ingin sarapan tiba² melihat seseorang yang mengetok jendela cafe itu. Kamu langsung melihat ke arah suara itu dan....

-DREAM CAFE MIDNIGHT-

*Tok tok tok*
"Y/n!"
"Hmm siapa itu? Hah oppa!!" Ucapmu
Kamu langsung membuka pintu untuk lucas.
"Jadi ini tempat kamu bekerja?"
"Iya oppa, duduk dulu. Aku buatkan namericano"
"Ngelawak lu ya dek, namericano...americano kali"
"Namericano. Beneran namericano"
"Oh, hehehe"
Kamu membuat secangkir namericano untuk kakak tersayangmu itu.
"Nih oppa~"
"Gomawoo..."
Dia menyeduh kopi yang kamu buat itu.
"Mmm, enak banget!" Pujinya
"Ah engga, biasa aja lah...."
"Oh iya, cowo temen kamu itu kemana?"
"Cowo?"
Mengingat kembali temen kamu di cafe ini cowo semua...
"Iya, yang kemarin itu. Yang pinter ngelawak"
Kamu tiba² teringat kejadian di mall

"Oh yang itu, jaemin..."
"Ah iya iya jemin"
"Jaemin!"
"Jamin"
"Jaemin"
"Jemin"
"Serah oppa lah, pokoknya jaemin"
"Iya pokoknya itu lah, kemana tuh cowo? Btw itu pacar kamu?"
Kamu tersedak kopi saat lucas bilang kayak gitu.
"Ha, engga. Itu dia .. anu"
"Hayo, umpet² an ya dari oppa"
"Engga!! "
"Kalo pacaran sih, oppa gak marahin kamu kok... Oppa juga suka sifatnya jaemin dari awal ketemu"

Kamu menatap lucas dengan pandangan yang dalan setelah lucas kakakmu bilang bahwa dia suka dengan sifatnya jaemin.
"Kenapa dek?" Ucapnya sambil menyeruput kopinya.
"Ah, engga apa² oppa" ucapmu yang kemudian menatap ke jendela luar.

"Jaemin oppa emang baik, tapi aku gak punya alasan untuk menyukainya bahkan mencintainya, kenapa ya? Aku heran dengan diriku yang gak bisa menyukai orang sebaik dan seperhatian jaemin..."
Pov mu

Tak lama ada yang memasuki cafe itu. Bel cafe yang berbunyi langsung membuatmu melihat ke arah suara itu.

"Mark oppa?"
Lucas hanya memandangi mu lalu memandangi mark bergantian.
"Siapa ini y/n?" Tanya lucas
"Emm, annyeong haseyo. Mark imnida"
"Mark... Oh ya, salken lucas oppa nya y/n"
Mark hanya mengangguk sambil menaikkan alisnya. Lucas mendapat telepon dari managernya yang menyuruhnya segera keluar dari cafe itu, dan melanjutkan jadwalnya sebagai idol.

"Y/n-ah, oppa pergi dulu. Biasa oppa harus syuting"
"Nee oppa, hati²"
"Baiklah~"
Setelah lucas keluar, yang tersisa hanyalah kamu dan mark.

"Aku harus apa? Mark biasanya diem... Aku jadi bingung mau ngomong apa,..." Batin mu,

"Oppa..."
"Mmm?" Jawabnya sambil menatap matamu dalam
"Mwoya... Kenapa dia natap aku kayak gitu, jadi deg²an" pikir mu.
"Emm, sudah makan? Mau makan bareng?" Tanya mu kepada mark.
"Sudah kok, kamu belum makan?" Jawabnya.
"Um, engga kok.. mau minum?"
"Boleh"
"Baiklah,akan aku buatkan dulu" ucapmu yang kemudian berdiri lalu mengikat rambutmu, namun saat sudah siap mengikat rambutmu kamu kebingungan mencari karet yang tadi kamu taruh di kantongmu. Mark melihat karet milikmu yang terjatuh di lantai, ia langsung mengambilnya lalu mengikat rambutmu. Kamu terkaget² karena sentuhan mark yang membuatmu nyaman itu.

"E... Aku, aku bisa sendiri kok oppa" ucapmu yang berusaha melepaskan tangan mark dari rambutmu, tapi mark tidak menggubris perkataan mu itu. Setelah ia mengikat rambutmu ia berjalan ke depanmu lalu menatapmu, ia merapikan sedikit bagian yang agak berantakan. Ia menyampingkan ponimu ke kanan. Kamu hanya menatapnya dengan tatapan fish eye mu itu, saat mark menatap matamu kamu melihat ke arah lain. Tapi tiba² ia maju selangkah lebih dekat denganmu, kamu spontan menutup matamu, jantungmu berdebar gak karuan saat mark mendekatimu , ia hanya ingin merapikan seragam cafe yang kamu kenakan itu. Karena kelihatan miring.
"Baiklah, sudah selesai" ucapnya
"Cantik" sambungnya sambil tersenyum
"..."
"Gomawo..."
"Tidak masalah"
Ia masih senyum ke arahmu, kamu lama² terhanyut dalam senyumannya itu, namun kamu tersadar kembali dan berkata,
"Ah iya, aku buatkan minuman sebentar... Ahahah"
Kamu berlari secepatnya menuju ke dapur.
Mark melihatmu dari belakang lalu tersenyum, seakan² ada yang dia rencanakan.

DREAM CAFE MIDNIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang